Di balik tabir kenangan yang indah,
Ada satu kucing yang telah pergi jauh.
Dia adalah teman berbuluku yang tercinta,
Yang meninggalkan jejak cinta dalam hatiku.
Corak warna bulunya yang orange, hitam, dan putih,
Menyinari hari-hariku dengan keceriaan yang tak terhingga.
Dia adalah kucing kecil dengan tingkah menggemaskan,
Yang selalu membuatku tersenyum dalam setiap kesedihan.
Dia adalah saudara yang tak pernah ku duga,
Kami bermain bersama dan saling melengkapi.
Bersama kucing dewasa yang menjadi abangnya,
Mereka menciptakan kisah persahabatan yang tak tergantikan.
Hobinya mencakar-cakar dan bermain dengan riang,
Mengisi rumahku dengan tawa dan kegembiraan.
Namun, kini dia telah pergi meninggalkan duka yang mendalam,
Menguburkan kenangan indah di halaman belakang rumah.
Saat aku melihat ke langit biru,
Aku teringat akan tatapannya yang penuh kasih.
Dia adalah keluarga yang telah kuanggap,
Dan kepergiannya meninggalkan luka yang tak terobati.
Dalam kenangan yang terpatri di hati,
Kami bermain dan tertawa dalam harmoni.
Namun kini, semuanya tinggal kenangan,
Dan aku harus melanjutkan hidup tanpanya di sisi.
Kucingku yang tercinta, terima kasih atas segalanya,
Engkau telah memberikan aku cinta yang tulus.
Walau kau telah pergi ke alam yang abadi,
Kenangan kita akan selalu hidup dalam hatiku.