Disukai
0
Dilihat
12
Gula Dan Gaun Putih
Puisi

Kata-kata yang tertinggal di meja kepalaku barang kali merupakan ceceran gula bekas racikan secangkir kopi

Dibawanya ceceran kenangan kita oleh semut-semut kecil yang bergerak pelan, seraya berbisik

“Kami bawa pergi, jangan rindu”

Lalu apa yang aku punya, jika ceceran gula di meja kepala saja berniat dibawanya pergi?

Tentu saja takkan ku biarkan, hanya sebatas ceceran kenangan yang aku miliki dari rajutan kisah yang sendu.

Disaat garis takdir memaksa menelan getir arti perpisahan, kala ragamu lelap tertidur berbalut keanggunan gaun berwarna putih.

Suka
Favorit
Bagikan