Disukai
2
Dilihat
40
Basah Terluka
Puisi

Hujan mengguyur deras di Bulan Desember

Persis, seperti sepuluh tahun lalu saat aku gelisah menunggu kabarmu di lobi rumah sakit.

Entah bagaimana, tiba-tiba kau ada di keranda, dikubur dalam tanah dan semua orang mengatakan "aku harus tabah"

Aku tidak mengerti, aku tersesat dan kalap, secepat itukah Ibu pergi?

Nasi goreng tanpa kecap

Lambaian tangan di pintu rumah

Handphone yang bergetar saat aku terlambat pulang

Semua tinggal ingatan yang tak bisa diulang

Hujan kian lebat

Air mata tumpah

Kenangan menggulung

Basah dalam luka

dan Lara tak berkesudahan sejak kehilanganmu

Ibu, Aku rindu!

Januari 2023

Suka
Favorit
Bagikan