Basah Terluka
Puisi
Hujan mengguyur deras di Bulan Desember
Persis, seperti sepuluh tahun lalu saat aku gelisah menunggu kabarmu di lobi rumah sakit.
Entah bagaimana, tiba-tiba kau ada di keranda, dikubur dalam tanah dan semua orang mengatakan "aku harus tabah"
Aku tidak mengerti, aku tersesat dan kalap, secepat itukah Ibu pergi?
Nasi goreng tanpa kecap
Lambaian tangan di pintu rumah
Handphone yang bergetar saat aku terlambat pulang
Semua tinggal ingatan yang tak bisa diulang
Hujan kian lebat
Air mata tumpah
Kenangan menggulung
Basah dalam luka
dan Lara tak berkesudahan sejak kehilanganmu
Ibu, Aku rindu!
Januari 2023
Suka
Favorit
Bagikan