Disukai
1
Dilihat
2
Aurora di Petala Langit
Puisi

Tak terkecuali kamu

Juga utopia bagi ku


Meski gemerlap aurora kasih

Memenuhi cakrawala

Menghias dermaga hati

Menghalau uyub dengan suam

Dan egoku telah menjerat semua jangkar rasa di dasar jiwa

Sudah siaga untuk berlayar

Demi lekas bersanding denganmu


Namun,

Hamparan laut tetap sangsi

Ombang-ambing ombaknya

Saling membentur menyelidiki

Apakah jangkar rasaku

Adalah hakikat atau khayal


Perpisahan abadi adalah trauma

Sehingga aku mendambakan kesempatan

Dari horizon lain

Membawa serta bahtera

Untuk hidup kita nanti


Meski ada selaksa asumsi

Tapi seuntai rantai keyakinan

Telah ku tarik sampai tepi harapan

Dan melilit jangkar rasaku

Tegar

Menyelaraskan anjungan bahtera

Yang aku bawa serta untukmu

Dari jilatan ombak yang iri

Juga badai kencang cibiran


Aurora menjadi lukisan peta di petala langit

Kilaunya, suluh dalam gulita

Melenyapkan siluet

Yang mengidamkan karamnya bahtera

Yang ku bawa serta


Aku ingin agar kamu percaya

Dan ikut melihat aurora

Dari dermaga

Menanti dengan asa

Yang terukir indah dalam pinta

Suka
Favorit
Bagikan