Tak terkecuali kamu
Juga utopia bagi ku
Meski gemerlap aurora kasih
Memenuhi cakrawala
Menghias dermaga hati
Menghalau uyub dengan suam
Dan egoku telah menjerat semua jangkar rasa di dasar jiwa
Sudah siaga untuk berlayar
Demi lekas bersanding denganmu
Namun,
Hamparan laut tetap sangsi
Ombang-ambing ombaknya
Saling membentur menyelidiki
Apakah jangkar rasaku
Adalah hakikat atau khayal
Perpisahan abadi adalah trauma
Sehingga aku mendambakan kesempatan
Dari horizon lain
Membawa serta bahtera
Untuk hidup kita nanti
Meski ada selaksa asumsi
Tapi seuntai rantai keyakinan
Telah ku tarik sampai tepi harapan
Dan melilit jangkar rasaku
Tegar
Menyelaraskan anjungan bahtera
Yang aku bawa serta untukmu
Dari jilatan ombak yang iri
Juga badai kencang cibiran
Aurora menjadi lukisan peta di petala langit
Kilaunya, suluh dalam gulita
Melenyapkan siluet
Yang mengidamkan karamnya bahtera
Yang ku bawa serta
Aku ingin agar kamu percaya
Dan ikut melihat aurora
Dari dermaga
Menanti dengan asa
Yang terukir indah dalam pinta