Disukai
1
Dilihat
28
Aku dan Gadis Berjilbab itu
Puisi

Sudah lama kita tidak pernah bertemu

Kalau dihitung pertemuan kita hanya sekedar tatapan saja

Tidak lebih tidak kurang

Aku masih sangat bersyukur

Jilbab merah muda terbungkus dengan wajah anggunmu

Membuat aku tidak bisa berkata,

Kecantikanmu seperti tulisan puisi jalaluddin rumi

Senyummu bak pelangi yang terselip dalam langit

Aku hanya bisa melihatmu dari jauh aku duduk di bangku kelas.

setiap malam aku selalu menunggumu didepan kelas hanya sekedar melihatmu

mahasiswa yang berlalu lalang didepan bagiku tak ada kata ramai,

yang ada hanya kesepian jika kamu tidak hadir diantaranya.

Suatu ketika aku dan gadis berjilbab itu bertemu didepan ruang rektorat

dia pun melempar senyum, aku pun sangat bahagia.

kalimat dan pertanyaan menjadi satu antara aku dan gadis berjilbab itu

sangat bahagia sekali bisa dekat meskipun hanya empat puluh lima menit saja

waktu yang tak terasa cepat, aku pun berpisah diperempatan kampus

maghrib sudah bergemuruh adzan, aku dan gadis berjilbab itu saling pandang

hati ini sebenarnya tidak ikhlas jika harus berpisah

gadis berjilbab itu berucap dengan lirih "Aku pulang dulu"

aku hanya bisa melihat dia menjauh semakin sesak hati ini

mencoba menangis tapi tidak keluar airmata

sejak saat itu aku dan gadis berjilbab itu tidak bertemu

puluhan hari sampai ribuan hari atau bisa juga tahun demi tahun

aku dan gadis berjilbab itu bahagia dengan takdir masing - masing

berjalan sesuai cerita cintanya,

berjuang dengan jodohnya,

berani atas nasibnya.

Suka
Favorit
Bagikan