Bayu Nata

Katanya aplikasi ini ingin membangun bangsa dengan literasi. Salah satu editornya hanya membaca karya sastra (tersemat di bionya). Tapi ... Tadi aku kritik salah satu karya yang di-UP di header website ini karena ceritanya halu dan secara teknik bercerita masih banyak kekurangan. Penulisnya dengan legowo inbox aku. Namun, ada yang nggak terima (mungkin penggemarnya atau ... ). Aku posting status, dia add aku dan komen. Aku disarankan membaca karya berjudul "Suami Terbaik". Sebelum aku baca, aku tanya, kamu masih remaja atau sudah dewasa? Kalau masih remaja, menulis dengan judul itu, nggak akan aku baca. Eh, ternyata komen sudah dihapus. Aku cari judul yang dimaksud. Sudah kuduga, dari sinopsisnya saja seperti ini. Miris. Halu banget. Gadis remaja dipaksa kawin dengan duda kaya. Hmmm, pantas, ternyata yang suka cerita-cerita seperti itu memang ada semacam jaringan sindikatnya. Hahaha

Ada yang ingin karyanya aku komenin? Tulis judul karya kalian di sini. Ttapi jangan ngambek kalau dikritik. Dan, kalau kamu takut kritik, nggak usah. :P

Buka Kwikku ada salah satu cerita di-PIN di header, aku buka dan baca. Menurutku ceritanya banyak kekurangan, jadi aku kritik. Eh, dikira hater. Apakah hanya sebatas itu mental kalian? Suka kasih komen, nggak suka jangan komen?

Folbek ya.