Nania, anak remaja yang bisa di bilang sedeharna tidak terlalu famous tapi cukup terkenal. Nania sekarang sedang duduk di bangku kuliah, kehidupan nania cukup di bilang susah tidak seperti anak-anak pada umumnya yang berangkat kampus menggunakan kendaraan mewah, jangankan kendaraan mewah, motor pun ia tak punya. Nania anak rantau yang hidup di kota asing sendirian menjadi pengalaman pertama baginya.

Cewek itu iri sama teman-temannya yang bisa dengan mudahnya hidup dalam berkecukupan. Sedangkan dirinya yang harus menelan pahitnya kehidupan yang ia jalani. Nania tidak tahan lagi dengan kehidupan yang susah. Nekat adalah salah satu cara untuk mengubah hidupnya, yang terpenting sekarang mendapatkan uang dalam waktu yang singkat.


Dimas, remaja ambis yang penuh dengan teka teki, semua apa yang dia inginkan harus di penuhi. sifat marah, egois dan penuh dendam ciri khasnya yang sudah menjadi rahasia umum. Dimas salah satu famous terkenal sejak duduk di bangku SMP. Olahraga adalah hal yang paling ia sukai sejak dulu.

Menjadi seorang polisi adalah impiannya sejak kecil, dan yahh cowok itu berhasil menjadi seorang polisi dengan atribut seragam coklat yang ia kenakan Menjadi ciri khasnya kali ini.

.
.
.
.

Mereka berdua sama-sama kaget, bagaimana bisa orang yang mereka kenal tidak mungkin melakukan hal seperti ini, bisa ada di sini.
Mereka berdua memang tidak cukup dekat, tapi bukankah mereka pernah sekelas dulu.

Mata cewek itu melebar dengan degupan jantung yang memompa tak sepertinya.
Bagaimana bisa? Pertanyaan itu terus berputar di otaknya tak henti.

Laki-laki itu diam dengan seribu bahasa, dengan mimik wajah yang susah di jelaskan, aura dingin keluar dari cowok itu. Aura terkejut dan marah terkumpul menjadi satu, entah bagaimana sangat sulit di jelaskan.

"Dimass.... "

"Nania..... "

Ucap mereka bersama dengan ekspresi dan nada suara yang berbeda dari keduanya.