Daftar isi
#1
Tinggal Menghitung Hari
#2
Polisi Sahabat Dokter Gigi
#3
Dua Perempuan Kesayangan
#4
Sinoman
#5
Hiburan untuk Hadirin
#6
Liku-Liku Hari Minggu
#7
Isan; Si Penyimak dalam Tiga Babak
#8
The Pandemic Effects
#9
Yen Wani Aja Wedi-Wedi, Yen Wedi Aja Wani-Wani
#10
Secercah Asa di Hari Selasa
#11
Rekomendasi Lagu Romantis Penuh Makna Untuk Pernikahan Sederhana di Era Pandemi Corona
#12
Default Hajatan
#13
Tamu dari Depok
#14
Bukan Sembarang Hari Tenang
#15
CORONA(tion) MOMENT
#16
Rombongan Pengombyong
#17
Reuni Virtual
#18
Konferensi Tanpa Meja
#19
Tak Seindah Malam Pertama
#20
Jalan Tak Ada Ujung
#21
Life Must Go On
#22
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #20
Jalan Tak Ada Ujung
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
[1] Dapat menerima keadaan atau sesuatu yang menimpa dengan tulus hati; ikhlas; rela (KBBI VI)
[2] "hidup itu hanya sekedar menjalani." (Semua sudah diatur Tuhan. Manusia hanya sebatas menjalani rencanaNya.)
[3] Permohonan perlindungan kepada Allah SWT karena ketidakberdayaan (KBBI VI)
[2] "hidup itu hanya sekedar menjalani." (Semua sudah diatur Tuhan. Manusia hanya sebatas menjalani rencanaNya.)
[3] Permohonan perlindungan kepada Allah SWT karena ketidakberdayaan (KBBI VI)
Chapter Sebelumnya
Chapter 19
Tak Seindah Malam Pertama
Chapter Selanjutnya
Chapter 21
Life Must Go On
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Flash
Toxic Words
Novel
Kita & Saling Part 2
Novel
Carla's Last Mission
Flash
Dunia Fantasi
Flash
Bertemu, Bersama lalu Berpisah
Cerpen
Harapan Yuna dan Yuni
Flash
Jendela Bertumpuk
Flash
Unpopular Opinion
Novel
LIZ & LINN (The Magical Dream)
Novel
Miss Ambitious
Flash
You're gonna live forever in me.
Flash
Ketukan
Novel
Sepucuk surat di bawah meja
Novel
MAWAR
Cerpen
Kupu-kupu Sumbang
Novel
The Trials of Apollo 5 The Tower of Nero
Flash
RUN!
Flash
MERTUA VS MENANTU
Cerpen
the dream of peace
Novel
The Plotters