Eliza hidup di Eropa abad sembilan belas, di mana perempuan hanyalah properti yang bisa diperjualbelikan. Kehidupannya diwarnai oleh penderitaan dan ketidakadilan, hingga akhirnya dia kehilangan nyawanya dalam upaya melarikan diri dari belenggu penindasan.

Di era modern, Elizabeth terlahir sebagai wanita yang pintar, mandiri, dan penuh semangat. Meskipun hidup di zaman yang berbeda, mimpi dan kenangan masa lalunya terus menghantui, membawa pesan dari kehidupan sebelumnya yang penuh duka.

Elizabeth berjuang di dunia yang masih menyisakan sisa-sisa patriarki, menggunakan kekuatan dan kebijaksanaan yang dia warisi dari Eliza. Sebagai pengacara yang berani, dia berdiri di garis depan pertempuran untuk hak-hak perempuan, menghadapi rintangan besar dengan tekad yang tak tergoyahkan.

Dengan latar belakang dua zaman yang terjalin indah, "Warisan Perempuan Terbuang" adalah kisah tentang ketabahan, keadilan, dan warisan seorang perempuan yang tak pernah menyerah, meski melewati kehidupan yang penuh liku.