Di dalam labirin rumahnya yang sesak, Dyah Menur, penyandang gangguan penimbunan kompulsif, bergulat dengan lebih dari sekadar harta benda. Ia adalah generasi ketiga keluarga Dharma Gumilar yang terjebak pernikahan kerabat untuk menjaga warisan leluhur.

Di tengah tumpukan harta karun yang carut-marut, putri Dyah Menur, Inas, berusaha menemukan jati dirinya. Ia terjebak di antara bayang-bayang sakit sang ibu dan kerapuhan ayahnya yang memilih perempuan lain sebagai rumah. Ketika kedua orang tua Inas meninggal dalam waktu berdekatan, pamannya bergegas mempersiapkan pernikahan perempuan itu dengan seorang sepupu. Namun, Baswara, teman dekatnya, datang seakan-akan menyelamatkannya.