Daftar isi
#1
Hari Pengakuan!
#2
Sedikit pelajaran yang Ku-dapatkan dulu.
#3
Makhluk yang sering mengeluh!
#4
Ikatan yang tak terlihat.
#5
Cukup untuk membuat-ku takjub!
#6
Hanya menyampaikan saja.
#7
1 dari 1001 Manusia!
#12
Tidak ada ruginya kalau mau berbuat baik!
#13
Semuanya itu sama, dan tak ada yang beda!
#14
Awal yang kurang baik.
#30
Selalu memiliki harga!
#31
Harus terus bersyukur!
#32
Sangat amat mengejutkan!
#33
Bangku taman yang panjang, namun dengan obrolan yang singkat.
#34
Jangan di samakan.
#36
Tenang saja, ada Allah SWT!
#37
Jangan terlalu naif!
#38
Pertentangan hebat!
#39
Tak salah jika bertanya kalau tak tahu kan?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #5
Cukup untuk membuat-ku takjub!
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Aku yang sudah bersahabat lama dengan Fadli sejak kecil, lain halnya dengan persahabatan-ku dengan Refan yang baru dimulai sejak kelas 1 SMP. Persahabatan yang dimulai oleh keramah tamahan dari diri-k
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp3.000
atau 3 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 4
Ikatan yang tak terlihat.
Chapter Selanjutnya
Chapter 6
Hanya menyampaikan saja.
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
#dark hole#
Rafiqah Nabila awalyani
Flash
Bronze
Jurus Pemikat Pedagang Sepatu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Tujuan uji coba
Akun Testing
Flash
PULANG
V.N.Lietha / Vica Lietha
Flash
Bronze
I Choose You
Nurulina Hakim
Flash
Dhi dan Takdir
Nisaul Mardiah
Flash
Sebuah Usaha Meluk Mantan
Ifa Alif
Cerpen
Cyber Security
Vitri Dwi Mantik
Flash
Ulat
Ragiel JP
Novel
Bronze
Impian Mars
jangmi eileen
Cerpen
Bronze
Kesunyian Ini ....
Imas Hanifah N.
Flash
Laras Hebat!
Yutanis
Novel
Bronze
Pramuria (Waitress)
Awang Nurhakim
Flash
Jok
Muhammad Adli Zulkifli
Flash
Bronze
Pertemuan Arwah
Dewie Sudarsh
Flash
Mawar Hitam
Drew Andre A. Martin
Novel
Nineteen point Ten
Ropha Locera
Novel
Rumah untuk Pulang
Lirin Kartini
Novel
Bunga Matahari
Unknown
Flash
Bronze
Salwa
Herman Sim