SMA Biantara merupakan sekolah impian bagi calon siswa berseragam abu-abu karena sekolah ini menawarkan beasiswa hanya kepada 100 siswa pilihan. Beasiswa ini tidak hanya memberikan fasilitas pembelajaran kepada siswa, tetapi juga tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari. Ya, SMA Biantara menerapkan sistem sekolah berasrama, dimana sistem itu terdengar sulit bagi calon siswa yang belum pernah merasakan tinggal jauh dari keluarga. Itulah yang dipikirkan oleh Arin pertama kali ketika dia mendapat pengumuman kelulusannya di sekolah itu. Perasaan gembira dan gelisah bercampur jadi satu dalam benak Arin. Lalu, Arin teringat perkataan Mamah sewaktu Arin masih mengikuti proses seleksi di sekolah itu.

"Mamah hanya bisa dukung Arin lewat doa. Jika Arin lulus, Mamah yakin kamu akan menemukan pengalaman yang berbeda dari sekolah biasanya."

Perkataan beliau membuat Arin semakin bersemangat dengan ekspetasi yang tinggi. Arin semakin tidak sabar menunggu hingga hari pertama bersekolah tiba. Bagaimana Arin akan membuat jejaknya selama masa putih abu-abu di sekolah yang tidak biasa ini?

***

Catatan:
-Cerita terinspirasi dari kisah nyata;
-Masih baru dalam menulis.
-Cerita akan dilanjutkan sesuai mood penulis :)