Daftar isi
#1
Koma
#2
Kota J, 23 Desember 2011 (Satu bulan sebelum pernikahan)
#3
Rasa
#4
Kota J, 11 Januari 2012 (Hari Pernikahan)
#5
Kota J, Maret 2012 (Tiga bulan setelah pernikahan)
#6
Ruang
#7
Kota J, September 2012 (Sembilan bulan setelah menikah)
#8
Kota J, November 2012 (Dua bulan setelah melahirkan)
#9
Paras
#10
Kota J, 12 Agustus 2015 (Tiga tahun pernikahan)
#11
Kota J, 15 Oktober 2015 Pagi (Tiga tahun setelah pernikahan)
#12
Kota J, 15 Oktober 2015 Malam (Tiga tahun setelah pernikahan)
#13
Kota J, 20 Oktober 2015 (Tiga tahun setelah pernikahan)
#14
Duka
#15
Kota J, 16 Juli 2017 (Satu Tahun Setelah Melahirkan Awan)
#16
Kota J, 18 Agustus 2017 (Satu Bulan Setelah Pertengkaran Pertama)
#17
Kota J, 02 September 2017 (Kembali Ke Kedai Kopi)
#18
Kota S, 20 Desember 2017 (Rencana Ziarah)
#19
Kota J, 05 Februari 2018 (Hari Saat Khoirul Sakit)
#20
Mimpi
#21
Kota J, 24 Agustus 2018 (Mas Hadi Tahu Kebenarannya)
#22
Kota J, 08 Oktober 2018 (Pesan Misterius)
#23
Kota J, 25 Desember 2018 (PHK)
#24
Kota J, 03 Januari 2019 (Wanita Itu)
#25
Mimpi Buruk
#26
Kota J, 03 Januari 2019 (Alasan-alasan)
#27
Kota J, 17 April 2019 (Hari Paling Riuh)
#28
Titik Balik
#29
Nyaris Mati
#30
Berusaha Pulih
#31
Keputusan-keputusan
#32
Meja Hijau
#34
Rumah Bahagia
#35
Catatan Penutup
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #30
Berusaha Pulih
Bagikan Chapter
(6) visum et repertum psychiatricum adalah alat bukti surat autentik yang dibuat Dokter spesialis kedokteran jiwa yang memiliki wewenang untuk membuat surat tersebut.
(7) Pemindaian CT . Pemindaian ini menggunakan serangkaian sinar-X untuk membuat gambar otak secara mendetail. Pemindaian CT dapat menunjukkan pendarahan di otak, tumor, stroke, dan kondisi lainnya. Tes ini sering digunakan untuk mendiagnosis dan menentukan penyebab koma.
(8) MRI . Pemindaian ini menggunakan gelombang radio yang kuat dan medan magnet untuk menghasilkan tampilan otak yang terperinci. Pemindaian MRI dapat mendeteksi pendarahan di otak, jaringan otak yang rusak akibat stroke iskemik, dan kondisi lainnya. Pemindaian MRI sangat berguna untuk memeriksa batang otak dan struktur otak bagian dalam.
(9) Elektroensefalogram (EEG). Tes ini mengukur aktivitas listrik di dalam otak melalui cakram logam kecil yang disebut elektroda yang dipasang di kulit kepala. Arus listrik rendah mengalir melalui elektroda, yang merekam impuls listrik otak. Tes ini dapat menentukan apakah kejang mungkin menjadi penyebab koma.
(7) Pemindaian CT . Pemindaian ini menggunakan serangkaian sinar-X untuk membuat gambar otak secara mendetail. Pemindaian CT dapat menunjukkan pendarahan di otak, tumor, stroke, dan kondisi lainnya. Tes ini sering digunakan untuk mendiagnosis dan menentukan penyebab koma.
(8) MRI . Pemindaian ini menggunakan gelombang radio yang kuat dan medan magnet untuk menghasilkan tampilan otak yang terperinci. Pemindaian MRI dapat mendeteksi pendarahan di otak, jaringan otak yang rusak akibat stroke iskemik, dan kondisi lainnya. Pemindaian MRI sangat berguna untuk memeriksa batang otak dan struktur otak bagian dalam.
(9) Elektroensefalogram (EEG). Tes ini mengukur aktivitas listrik di dalam otak melalui cakram logam kecil yang disebut elektroda yang dipasang di kulit kepala. Arus listrik rendah mengalir melalui elektroda, yang merekam impuls listrik otak. Tes ini dapat menentukan apakah kejang mungkin menjadi penyebab koma.
Chapter Sebelumnya
Chapter 29
Nyaris Mati
Chapter Selanjutnya
Chapter 31
Keputusan-keputusan
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Flash
Ketukan Bolpoin
Novel
Griseo
Novel
The Reason Why I Give Up
Flash
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Novel
Dongeng Para Pendongeng
Flash
Kecupan Rere
Novel
Alvira
Cerpen
Brownies Dalu
Novel
Thongngin Fanngin Jitjong
Novel
DIA ADA DI APARTEMEN
Novel
Cinta Santri Sakura
Novel
ANAK TEKNOLOGI
Cerpen
Pilihan Dimas
Cerpen
Cinta yang Menghancurkan Hati
Novel
Santri Tak Kasat Mata
Novel
Sherlock Holmes: Locked Rooms
Flash
Penunggu Jalan
Cerpen
Bisik bisik tetangga
Novel
DROPE
Novel
TETANGGA