Daftar isi
#1
Tentang Penulis
#2
Tak Ada Orang Lagi
#3
Nona Mary si Pembangkang
#4
Melintasi Padang Kerangas
#5
Martha [1]
#6
Martha [2]
#7
Tangisan di Koridor
#8
Ada Orang Sedang Menangis. Sungguh!
#9
Kunci Pintu Kebun
#10
Burung Robin Penunjuk Jalan
#11
Rumah Teraneh yang Pernah Dihuni Orang
#12
Dickon [1]
#13
Dickon [2]
#14
Sarang Murai Missel
#15
Bolehkah Aku Meminta Sebidang Tanah?
#16
Aku Colin
#17
Seorang Rajah Muda
#18
Membangun Sarang [1]
#19
Membangun Sarang [2]
#20
Aku Tak Mau! Kata Mary
#21
Amukan
#22
Kau Tak Boleh Membuang Waktu
#23
Musim Semi Telah Tiba
#24
Aku Akan Hidup Selamanya dan Selamanya!
#25
Ben Weatherstaff
#26
Saat Matahari Terbenam
#27
Sihir [1]
#28
Sihir [2]
#29
Biarkan Mereka Tertawa
#30
Tirai
#31
Itu Ibu!
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #26
Saat Matahari Terbenam
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Dickon mengawasinya dengan sorot mata tajam. Ada semburat merah di pipinya dan ia tampak menakjubkan, tapi ia tak menunjukkan tanda-tanda akan jatuh.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp30.000
atau 30 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 25
Ben Weatherstaff
Chapter Selanjutnya
Chapter 27
Sihir [1]
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Dan...
SUGIHARTI
Cerpen
Bronze
Letter in October.
Adelia Indah Junianti
Cerpen
Bronze
Tetangga Hingga Surga
Nurul Arifah
Novel
Bronze
BEHIND THE STAGE
I. Majid
Novel
Life in Story
Dian Ayu
Cerpen
Bronze
Pertemuan Semesta
Vania Putri
Novel
Misi Peri Fani
Laila NF
Cerpen
Bronze
Ibu
Eko Hartono
Cerpen
Bersembunyi Bersama
Oscar Zkye
Cerpen
Pretensi
Ilestavan
Novel
Bronze
LIFE OF NADIA (extended version)
mr. putri
Novel
Bronze
def
John Doe
Flash
Konsisten Menjalani
Berkat Studio
Flash
Masih Pantaskah Kau Kupertahankan (End)
Yutanis
Novel
Bronze
Mahar 25 Tahun
Bai Ruindra