Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Namaku Roland. Remaja yatim piatu yang bermimpi sukses, suami yang penuh cinta, juga seorang ayah. Aku terjebak dalam hubungan terlarang di mata agama. Kugugat Tuhan berkali-kali agar hidupku yang dulu kembali. Di dalam ruangan sepi dan gelap gulita, kupandangi dinding dari segala sisi, disana ada nama yang kuabadikan. Aku rindu padanya, sangat rindu, benar-benar rindu, rindu yang fakta.
Setelah banyak tahun yang hadir memenjarakan rindu di dada, akhirnya seorang polisi tampan yang memiliki senyum manis memperlakukan aku layaknya manusia. Dialah yang membawaku kembali berpetualang ke masa lalu, masa yang menyisakan kenangan pahit dan manis bersama seorang remaja, Reynaldi. Sebuah kenangan yang juga membawaku menjadi seorang penggugat.
Siapa sebenarnya orang yang kuabadikan namanya di semua sisi dinding tempatku disekap? Mengapa tidak ada nama lain disana selain namanya? Mengapa napasku hanya untuknya? Siapa pula Linda yang pernah mengisi hidupku saat berniat menyelamatkan hidup banyak orang? Semua akan terjawab dalam novel ini. Selamat membaca!
"Sebuah novel yang berhasil mengaduk-aduk rasa. Kesal karena perilaku futur Roland, ditutup dengan ending mengharukan tak terduga. Sudah cukup untuk mengatakan karya ini patut dibaca untuk mempertajam rasa syukur terhadap kondisi kita saat ini."
(ARUM FAIZA, Penulis Novel 'Derita Gadis Alepo' dan 20 buku lainnya.)
"Secara ideal, Islam dan juga agama-agama lain, selalu hadir dalam gagasan-gagasan besar tentang kemanusiaan: Humanisme Universal (insaniyyah). Agama memang ditakdirkan Tuhan untuk sebuah pembebasan terhadap seluruh bentuk penindasan, tirani, kebiadaban, dan perbudakan manusia. Pembangkangan terhadap kemanusiaan berarti perlawanan terhadap keberlangsungan hidup manusia. Hukum anatomi merupakan sebuah keniscayaan. Apa yang disajikan dalam novel ini merupakan sebuah fakta sosial yang dikemas dalam karya sastra yang sarat dengan makna. Disorientasi seksual merupakan sebuah penyakit yang bisa disembuhkan."
(Dr. HARDIANTO RAHMAN, M.Pd., Praktisi Pendidikan.)
"Saat bangsa ini sedang disibukkan oleh diskursus LGBT, Kim Sabu, seorang penulis muda bertalenta mengetengahkan sebuah karya dengan tema itu. Ini adalah sebuah kepekaan terhadap pembacaan zaman yang diartikulasikan dalam sebuah novel yang diracik secara literer sehingga ringan dibaca namun sarat nilai-nilai sosial. Sebagai karya anak bangsa, novel ini patut diapresiasi dan ada dalam daftar koleksi novel kita."
(MUHLIS, S.Kom., Aktivis Keagamaan.)
"Novel ini menarik untuk dibaca sebagai kritik sosial, karena kisah yang hadir menyatu dengan realita kehidupan. Cinta itu adalah fitrah. Jangan menciderainya dengan nafsu yang dianggap cinta."
(HASMIATI, S.Pd.I, M.Pd.I., Pengurus P2TP2A.)
"Novel ini diluar mainstream, butuh keberanian besar seorang penulis untuk mengangkat tema-tema yang dianggap tabu di masyarakat, tapi tanpa kita sadari terjadi di sekeliling kita. Kali ini dengan gaya bahasa yang jelita dan sangat novelis, penulis berhasil membuat pembaca perlahan-lahan masuk dan mengerti bahwa banyak fakta yang harus terkuak lewat tulisan."
(FIRMAN MUSTAFA, Instruktur Nasional IMM.)
"Cerita dalam novel ini benar-benar layak untuk dibaca. Menambah wawasan dan kepekaan terhadap sesama. Penulis mengemas dalam gaya bahasa yang menarik. Buku ini wajib dimiliki."
(SIRAJUDDIN, Wartawan Harian Fajar Makassar.)
Dewasa ini, dunia kembali dihebohkan oleh maraknya pelaku LGBT yang bahkan menuntut pelegalan. Hal ini kiranya yang menginspirasi penulis sehingga di tengah kesibukannya sebagai aktivis dakwah dan praktisi pendidikan, beliau berusaha mengambil peran menggoreskan pena kepedulian tentang umat lewat kajian tentang LGBT. Tentunya kajian beliau ini disuguhkan sesuai kepiawaian beliau dalam hal tulis-menulis ditambah lagi dengan pengetahuan tentang jiwa remaja yang butuh hiburan dan bacaan yang bermutu. Selamat menikmati sajian menarik yang terurai dalam novel ini, sarat makna dan mengedukasi. Salut!
(FARIDAH, S.Kom.I, M.Sos.I, C.Ht, CT, CCs, Psikolog, Konselor, Trainer, dan Motivator.)
"LGBT akhir-akhir ini menjadi tranding topik di Indonesia. Namun jauh sebelumnya Allah sudah memaparkan kisahnya di dalam al-Qur"an tentang kaum Sodom dari kalangan umat Nabi Luth AS. LGBT bukan faktor keturunan, genetika atau yang sebagian orang mengatakan sebagai "Produk Tuhan yang Gagal" sebab tidak ada yang sia-sia dan cacat atas yang diciptakan Allah. Dia Maha Sempurna dan ciptaan-Nya adalah sebaik-baik ciptaan. LGBT adalah penyakit di tengah masyarakat yang harus disembuhkan. Harus di cut akar pertumbuhannya sehingga tidak banyak yang menjadi korban atau ikut arus. Dan salah satu caranya adalah kembali kepada al-Qur"an, menanamkan nilai-nilai keimanan sehingga semakin dekat kepada Allah."
(MUH. RAMLI, Penulis & Founder Komunitas Muslim Inspiratif.)
"Saya tidak pernah tahu ada pengorbanan segila itu sampai saya membaca tulisan ini. Ah, Roland! Sudahlah! Tapi ikhlas itu memang nyata."
(YUDI ARIANTO LATIEF, Guru PNS)
"Tentunya penulis telah melalui loncatan pergulatan akal dan rasa hingga berani menuangkan tema yang tengah kontroversial ke dalam novel ini. Dibumbui dengan ide-ide yang memantik emosi pembaca. Yaa. . . . Ini patologi sosial yang mesti diobati, dibersihkan, dan dihindari. Bukan malah dimaklumi hingga pada pembiaran keadaan yang semakin merusak generasi muda jika terjerembab dalam kubangan hitam itu. Semoga pembaca bisa memetik hikmah pesan moral yang disampaikan dalam bait-bait kisah Roland dalam novel ini."
(MUSTABSYIRAH BAHAR, S.Sos., Staff Sekretariat dan Keuangan DP3A Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.)
"Kehidupan bermasyarakat diwarnai oleh berbagai masalah sosial, terlepas apakah hal tersebut terjadi secara spontan atau disengaja. Yang pasti, masalah sosial akan menimbulkan perubahan positif dan negatif. Novel ini perlu diapresiasi dari kita semua karena dapat membantu pemerintah untuk mensosialisasikan efek negatif dari perilaku menyimpang itu."
(ASYHARI, S.Sos., Ahli Sosiologi.)
Setelah banyak tahun yang hadir memenjarakan rindu di dada, akhirnya seorang polisi tampan yang memiliki senyum manis memperlakukan aku layaknya manusia. Dialah yang membawaku kembali berpetualang ke masa lalu, masa yang menyisakan kenangan pahit dan manis bersama seorang remaja, Reynaldi. Sebuah kenangan yang juga membawaku menjadi seorang penggugat.
Siapa sebenarnya orang yang kuabadikan namanya di semua sisi dinding tempatku disekap? Mengapa tidak ada nama lain disana selain namanya? Mengapa napasku hanya untuknya? Siapa pula Linda yang pernah mengisi hidupku saat berniat menyelamatkan hidup banyak orang? Semua akan terjawab dalam novel ini. Selamat membaca!
"Sebuah novel yang berhasil mengaduk-aduk rasa. Kesal karena perilaku futur Roland, ditutup dengan ending mengharukan tak terduga. Sudah cukup untuk mengatakan karya ini patut dibaca untuk mempertajam rasa syukur terhadap kondisi kita saat ini."
(ARUM FAIZA, Penulis Novel 'Derita Gadis Alepo' dan 20 buku lainnya.)
"Secara ideal, Islam dan juga agama-agama lain, selalu hadir dalam gagasan-gagasan besar tentang kemanusiaan: Humanisme Universal (insaniyyah). Agama memang ditakdirkan Tuhan untuk sebuah pembebasan terhadap seluruh bentuk penindasan, tirani, kebiadaban, dan perbudakan manusia. Pembangkangan terhadap kemanusiaan berarti perlawanan terhadap keberlangsungan hidup manusia. Hukum anatomi merupakan sebuah keniscayaan. Apa yang disajikan dalam novel ini merupakan sebuah fakta sosial yang dikemas dalam karya sastra yang sarat dengan makna. Disorientasi seksual merupakan sebuah penyakit yang bisa disembuhkan."
(Dr. HARDIANTO RAHMAN, M.Pd., Praktisi Pendidikan.)
"Saat bangsa ini sedang disibukkan oleh diskursus LGBT, Kim Sabu, seorang penulis muda bertalenta mengetengahkan sebuah karya dengan tema itu. Ini adalah sebuah kepekaan terhadap pembacaan zaman yang diartikulasikan dalam sebuah novel yang diracik secara literer sehingga ringan dibaca namun sarat nilai-nilai sosial. Sebagai karya anak bangsa, novel ini patut diapresiasi dan ada dalam daftar koleksi novel kita."
(MUHLIS, S.Kom., Aktivis Keagamaan.)
"Novel ini menarik untuk dibaca sebagai kritik sosial, karena kisah yang hadir menyatu dengan realita kehidupan. Cinta itu adalah fitrah. Jangan menciderainya dengan nafsu yang dianggap cinta."
(HASMIATI, S.Pd.I, M.Pd.I., Pengurus P2TP2A.)
"Novel ini diluar mainstream, butuh keberanian besar seorang penulis untuk mengangkat tema-tema yang dianggap tabu di masyarakat, tapi tanpa kita sadari terjadi di sekeliling kita. Kali ini dengan gaya bahasa yang jelita dan sangat novelis, penulis berhasil membuat pembaca perlahan-lahan masuk dan mengerti bahwa banyak fakta yang harus terkuak lewat tulisan."
(FIRMAN MUSTAFA, Instruktur Nasional IMM.)
"Cerita dalam novel ini benar-benar layak untuk dibaca. Menambah wawasan dan kepekaan terhadap sesama. Penulis mengemas dalam gaya bahasa yang menarik. Buku ini wajib dimiliki."
(SIRAJUDDIN, Wartawan Harian Fajar Makassar.)
Dewasa ini, dunia kembali dihebohkan oleh maraknya pelaku LGBT yang bahkan menuntut pelegalan. Hal ini kiranya yang menginspirasi penulis sehingga di tengah kesibukannya sebagai aktivis dakwah dan praktisi pendidikan, beliau berusaha mengambil peran menggoreskan pena kepedulian tentang umat lewat kajian tentang LGBT. Tentunya kajian beliau ini disuguhkan sesuai kepiawaian beliau dalam hal tulis-menulis ditambah lagi dengan pengetahuan tentang jiwa remaja yang butuh hiburan dan bacaan yang bermutu. Selamat menikmati sajian menarik yang terurai dalam novel ini, sarat makna dan mengedukasi. Salut!
(FARIDAH, S.Kom.I, M.Sos.I, C.Ht, CT, CCs, Psikolog, Konselor, Trainer, dan Motivator.)
"LGBT akhir-akhir ini menjadi tranding topik di Indonesia. Namun jauh sebelumnya Allah sudah memaparkan kisahnya di dalam al-Qur"an tentang kaum Sodom dari kalangan umat Nabi Luth AS. LGBT bukan faktor keturunan, genetika atau yang sebagian orang mengatakan sebagai "Produk Tuhan yang Gagal" sebab tidak ada yang sia-sia dan cacat atas yang diciptakan Allah. Dia Maha Sempurna dan ciptaan-Nya adalah sebaik-baik ciptaan. LGBT adalah penyakit di tengah masyarakat yang harus disembuhkan. Harus di cut akar pertumbuhannya sehingga tidak banyak yang menjadi korban atau ikut arus. Dan salah satu caranya adalah kembali kepada al-Qur"an, menanamkan nilai-nilai keimanan sehingga semakin dekat kepada Allah."
(MUH. RAMLI, Penulis & Founder Komunitas Muslim Inspiratif.)
"Saya tidak pernah tahu ada pengorbanan segila itu sampai saya membaca tulisan ini. Ah, Roland! Sudahlah! Tapi ikhlas itu memang nyata."
(YUDI ARIANTO LATIEF, Guru PNS)
"Tentunya penulis telah melalui loncatan pergulatan akal dan rasa hingga berani menuangkan tema yang tengah kontroversial ke dalam novel ini. Dibumbui dengan ide-ide yang memantik emosi pembaca. Yaa. . . . Ini patologi sosial yang mesti diobati, dibersihkan, dan dihindari. Bukan malah dimaklumi hingga pada pembiaran keadaan yang semakin merusak generasi muda jika terjerembab dalam kubangan hitam itu. Semoga pembaca bisa memetik hikmah pesan moral yang disampaikan dalam bait-bait kisah Roland dalam novel ini."
(MUSTABSYIRAH BAHAR, S.Sos., Staff Sekretariat dan Keuangan DP3A Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.)
"Kehidupan bermasyarakat diwarnai oleh berbagai masalah sosial, terlepas apakah hal tersebut terjadi secara spontan atau disengaja. Yang pasti, masalah sosial akan menimbulkan perubahan positif dan negatif. Novel ini perlu diapresiasi dari kita semua karena dapat membantu pemerintah untuk mensosialisasikan efek negatif dari perilaku menyimpang itu."
(ASYHARI, S.Sos., Ahli Sosiologi.)
Tokoh Utama
Roland
Linda
Reynaldi
Miftah
#1
Di Balik Jeruji 1
#2
Polisi Ganteng 1
#3
Hitam Pekat
#4
Perlakuan Bang Robert
#5
Suami Biseks
#6
Remaja Lelaki
#7
Lumpur Hitam
#8
Tuhan Tiada
#9
Hati Memberontak
#10
Test Pack
#11
Keputusan Hati
#12
Pengorbanan Cinta
#13
Asa dan Perasaan
#14
Noda Pertama
#15
Kisah Reynaldi
#16
Keinginan Bersama
#17
Butuh Cintamu
#18
Cinta Berawal dari Keterpaksaan
#19
Surat Linda
#20
Aku Yakin, Aku Sangat Mencintaimu
#21
Kau Kuberi Nama: MIFTAH
#22
Mengubur Kenangan
#23
Selembut Kapas
#24
Terima Kasih, Bu
#25
Tak Terkatakan
#26
Rindu yang Sempurna
#27
Aku Seorang Buronan?
#28
Jangan Ambil Anakku!
#29
Menuju Jurang Nista
#30
Sumpah yang Bergetar
#31
Aku Ingin Anakku!
#32
Polisi Ganteng 2
#33
Kerinduan Michwan
#34
Di Balik Jeruji 2
#35
Kau Segalanya
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
53
Dibaca
14.4k
Tentang Penulis
Kim Sabu
Penulis Pemula yang memilih mengganti nama pena menjadi Kim Sabu. Novel yang dipublikasikan di Kwikku:
1. TAHANAN PATUNG PEMUDA [END]
2. TUHAN, JAGA DIA UNTUKKU [END]
1. TAHANAN PATUNG PEMUDA [END]
2. TUHAN, JAGA DIA UNTUKKU [END]
Bergabung sejak 2020-05-14
Telah diikuti oleh 607 pengguna
Sudah memublikasikan 9 karya
Menulis lebih dari 55,326 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Novel
Tahanan Patung Pemuda
Kim Sabu
Novel
Meninggal Usai Talak
Jasmine23Pramestia
Novel
Rahasia Rasri
Ariyanto
Novel
ALFA
Alfasrin
Novel
(Un) happy Marriage
Citra Wardani
Novel
Good Toxic
meyamoonaa
Novel
Rajutan Kisah Para Perantau
Rainzanov
Novel
Menembus Bayang
Riawani Elyta
Novel
Wine & Water
Okia Prawasti
Novel
Cerita Gadis Kecil
Dini Pujiarti
Novel
Memori Shania
Suci Adinata
Novel
Keluarga Aurea
Heidyanne R. Kaeni
Novel
Gak Sengaja Poligami
Indra Hermawan
Novel
Renjana pada Bahagia
Shaalila
Novel
LOVE, ANDRA
Embun Pagi Hari
Rekomendasi