Daftar isi
#1
Satu Demi Satu
#2
Solilokui Januari
#3
BENTARA
#4
Senafas Seudara
#5
Relung Paling Ulu
#6
Kita Bermula
#7
KITA BASUH AIRMATA
#8
Selubung Darimu
#9
Membacamu yang Menulisku
#10
Jikalau Kau Melupakan Aku
#11
PERASAAN dan KENYATAAN
#12
DOA Paling Setia
#13
Sepasang Mata yang Sedih
#14
Aku Khawatir Kau
#15
Tetap Saja JUMPA
#16
Malam Kalut
#17
Dengung Percakapan
#18
Perempuan Puisi
#19
Puisi Hujan
#20
Senja di Hutan Pinus
#21
Letih Hari Ini
#22
Dahana Sepi
#23
Menyala Kala
#24
Merepih di Lautan Sadhu
#25
Meremuklah
#26
PULANG Selekasnya
#27
Pada Rumah Kita
#28
Dari TANAH Kembali TANAH
#29
Darimu
#30
Catatan Masa Lelah
#31
Operasi Kutu
#32
ANAKKU
#33
Suluk Djelantik
#34
Bacalah, Bu
#35
Aku Tak Punya Kata
#36
Mata Gelap Tak Gelap Mata
#37
Apa Adaku
#38
Rembang Matamu
#39
KUPELUK ERAT
#40
Ketika T"lah Memutih
#41
WAKTUKU Tak Lama
#42
Azali ABADI
#43
Taklimat dari Langit
#44
Sembahyang Laron
#45
Bertasbih Air Mata
#46
SEBATANG KARA
#47
CINTA Teramat SANGAT
#48
Semoga Ketika itu Aku
#49
SEMBILAN Puluh SEMBILAN Elegi
#50
Muhasabah CINTA
#51
PUNCA NAWALA PATRA
#52
Sunyi Ingar Bingar
#53
MERAMAIKAN Kesepian
#54
Melukat Tanah
#55
Dosa dalam Senyap
#56
SEKUATNYA
#57
Luruh Ketika Berharap
#58
Melampaui MERDEKA
#59
Kalya
#60
Sekuntum GADIS
#61
CINTA yang Meredupkan Nyali
#62
Tanafas
#63
Lekuk Tubuhmu yang Sepi
#64
Baiklah, Kekasih
#65
Sekelupas Masa
#66
Perempuan, PAHAMILAH Laki-Laki
#67
BICARA KETIKA
#68
Kita Sejak Disatukan
#69
Seteguk Kerinduan
#70
DI KAKI SINGGASANA TERHORMAT
#71
Zikir Kardus
#72
Kembali ke Khittah
#73
Paskah
#74
Nusa Larang
#75
Jangan Pergi Dariku
#76
Terbenam Aku dalam Terbitmu
#77
Menjelajah Belantara
#78
Bertahan Terluka
#79
Surat kepada Sastra
#80
Kredo untuk Puisi
#81
SUMPAH PENYAIR
#82
Ia Berumah di Akar
#83
Puisi itu Aum
#84
Maka Ruh Tiupkanlah
#85
Ketika Puisi
#86
Di Bawah Hujan Bulan Maret
#87
ROHINGNYA
#88
Sejak Aku Harus Kau
#89
Tiada Kusembunyikan
#90
Rindu Membisik
#91
Takkan Sebulir Pun Sia-Sia
#92
Menyerah pada Akhirnya
#93
Bebas Sajalah Jika itu Maumu
#94
AIR dan MATA
#95
Meski Kuhapus dengan Aksa
#96
Surat CINTA dari RINDU
#97
Diam-Diam Merawat Luka
#98
Ketika Malam T"lah Habis
#99
Pada Waktu Rindu
#100
LAUTAN MALAM
#101
Pembuluh SEMESTA
#102
Kauletakkan di Lubukku
#103
Percuma Menafsir Rindu
#104
Kenangan
#105
Wahai JIWA-JIWA yang Takut
#106
Dalam Sepi, Kau
#107
Tubuhku Senjakala
#108
Membumikan yang Melangit
#109
Sunyi Merampas Keyakinan
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #31
Operasi Kutu
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Gadis-gadisku bidadari pagi, gigi-giginya coklat karena roti. Sarapan tak suka ganti menu, tapi mereka tak fanatik susu.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp35.000
atau 35 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 30
Catatan Masa Lelah
Chapter Selanjutnya
Chapter 32
ANAKKU
Sedang Dibicarakan
Flash
MAWAR DARAH
Via S Kim
Novel
Bronze
Manusia Koma
Irly Bob
Flash
Behind the Tears
Ariq Ramadhan Nugraha
Cerpen
Bronze
Balada Tes CPNS
spacekantor
Cerpen
Opini Abnormal
Nazila
Flash
Senja di Batas Kota
Mambaul Athiyah
Novel
Bronze
KELUAR DARI JAKARTA
ken fauzy
Cerpen
Bronze
Pemimpin Negeri Sipil
spacekantor
Novel
Bronze
Di Sepanjang Rel Kereta
Neneng Hendriyani
Novel
Pisang Tidak Berbuah Dua Kali
Maulidan Rahman S
Cerpen
Bronze
Rain
Rama Sudeta A
Novel
Bronze
Mark On Heart
Nadhya Rizka
Cerpen
Hedonisme Bos Cendol
Doddy Rakhmat
Novel
Beautiful Gadis
Anggia Novkania
Novel
Bronze
Untuk Ratusan Hari Aku Menanti
Joannes Rhino
Flash
Kami, Kumpulan Tidak Normal
Rimadian
Novel
Perempuan Sunyi
Bait Noor
Novel
Story In Dream 2
Rain
Novel
Bronze
A Letter From Kedah
Syarif Husni
Novel
HEXANA
Iin Farliani