Daftar isi
#1
1. Sambutan Tak Ramah
#2
2. Fakta yang Menyakitkan
#3
3. Amarah Seorang Ayah
#4
4. Pertanggungjawaban Adi
#5
5. Menyalahkan Takdir
#6
6. Pesan Ayah
#7
7. Tanda-tanda Kehamilan
#8
8. Kamu Hamil? Siapa yang Menghamilimu?
#9
9. Menolak Hamil
#10
10. Pernikahan Batal
#11
11. Hinaan dan Caci Makian
#12
12. Ayah Mendua dan Diberhentikan dari Pekerjaan
#13
13. Pertengkaran Ayah dan Ibu
#14
14. Kehamilan yang Terungkap
#15
15. Angkat Kaki
#16
16. Pindah Rumah Baru
#17
17. Langkah Besar Sukma
#18
18. Keputusan Sukma Menjadi Petaka
#19
19. Kehamilan Terungkap di Depan Keluarga
#20
20. Hadiah dan Perizinan
#21
21. Cuti Sekolah
#22
22. Pekerjaan Sukma
#23
23. Keinginan dan Kekhawatiran
#24
24. Pilihan yang Sulit dan Skeptis
#25
25. Mengunjungi yang Disuguhi Caci Makian
#26
26. Berpelukan dan Saling Menghibur
#27
27. Berbagi Kisah dan Mendapatkan Fakta Baru
#28
28. Pemberian Diterima dan Perasaan Gelisah
#29
29. Ayah Sukma Kecelakaan
#30
30. Operasi Pengambilan Kaki
#31
31. Operasi berjalan lancar
#32
32. Kesadaran Ayah
#33
33. Penjelasan Sukma
#34
34. Ungkapan Seorang Ibu Menyayat Hati
#35
35. Rindu yang Terhalang
#36
36. Banyak Orang Bertanya Keberadaan Suami
#37
37. Kedatangan Nurdi yang Mengkhawatirkan
#38
38. Sukma Melahirkan
#39
39. Kehadiran yang Tak Diinginkan
#40
40. Akhir yang Bahagia
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #40
40. Akhir yang Bahagia
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 39
39. Kehadiran yang Tak Diinginkan
Chapter Selanjutnya
Tamat
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Flash
666.66
Cerpen
Putri Burung untuk Pangeran Kecil
Novel
IF YOU REMEMBER
Flash
Reuni
Novel
Playgirl Limited Edition
Flash
Fenomena alam
Novel
Unremembered
Novel
Lubang di Daster Ibu
Novel
Evanescent
Novel
KKN
Novel
Runutan Peristiwa
Cerpen
Kesunyian Ini ....
Flash
iLeR Lu!
Flash
Pohon sawo
Novel
Bukan Selamat Tinggal Yasmin
Novel
Asti
Cerpen
Tentang Tumpangan
Flash
Suspicious Boyfriend
Novel
Tapak Kecil Gayatri
Novel
Sejak Mimpi tak Lagi Mimpi