Novel
Genre → Drama
Suamiku Calon Walikota
Mulai membaca
Berlangsung
Gratis untuk dibaca
Novel ini masih diperiksa oleh kurator
Blurb
Panggil saja namanya Mia Artarajasa. Putri Sujiwo Artarajasa. Profesinya adalah bergelut di dunia foto model.
Suatu hari, dia bertemu Galih Perdana, di sebuah event pemilihan putri Surabaya.
Karena, di event itu, Galih adalah manager event organizernya.

Demi tuntutan orang tua, Galih dipaksa masuk ke partai politik. Dunia yang sama sekali tak dia suka selama ini.

Namun, setelah terjun ke dalamnya, Galih justru menjiwai perannya, sebagai seorang politikus dadakan.

Lagi-lagi, demi ambisi orang tuanya, Galih dipaksa mencalonkan diri di ajang pemilihan kepala daerah.

Penyebabnya, tak lain, ada calon imcumben, melirik potensi kemenangan yang ada pada diri Galih.

"Saya yakin, Galih punya potensi besar untuk menang di kontes pemilihan kepala daerah nanti," ucap Baroto, calon imcumben yang juga teman akrab ayahnya Galih.

"Soal biaya kampanye. Serahkan semuanya ke saya." ucap Baroto lagi, yang coba mempengaruhi ayahnya Galih.

Galih yang mendengar percakapan dua pria itu, langsung memprotes.
"Jangan dulu, ayah. Galih belum siap secara batin dan mental," sergah Galih.

"Ya sudah dipikir dulu, ya. Tapi, saya minta, Galih maju sama saya. Saya yakin kita bisa memenangkan pilkada ini, kalau bersatu." kata Baroto lagi mencoba meyakinkan Galih.

"Saya berani kasih uang Rp3 miliar buat biaya operasional Galih, jelang persiapan maju jadi calon kepala daerah." sebut Baroto lagi mengiming-imingi ayah Galih dan juga Galih sendiri.
Mendengar angka yang ditawarkan Baroto, ayah Gilang langsung menyetuinya.

"Tapi ada syaratnya. Kalau ternyata di pilkada nanti gagal, saya mau ambil balik uang Rp3 miliar itu." kata Baroto sedikit menakut-nakuti ayah Gilang.

Tentu saja, mendengar kata-kata itu, Galih tak bersemangat. Bahkan, tanpa berpikir panjang, Galih langsung protes, dan berniat mengundurkan diri dari permainan berbahaya itu.

"Sebaiknya tolong cari pasangan lain saja Pak." ucap Galih pesimis.
"Nggak bisa. Nggak ada pasangan lain yang berani saya gandeng, untuk mencalonkan diri di pilkada nanti." jawab Baroto mantap.

"Terus apa bedanya sama saya Pak. Saya nggak berani. Saya ini masih anak kemarin sore. " bantah Galih.
"Tolong beri waktu kami berpikir," pinta ayah Galih.
Tanpa basa-basi, Baroto bangkit dari duduknya, meninggalkan kediaman Galih. Dia berlalu bareng mobil Fortuner yang dikemudikan sopir pribadinya.

***
Dengan segala cara, ayah Galih meminta Galih untuk menerima penawaran Baroto. Karena ada desakan orang tuanya. Galih pun menerima tawaran Baroto.

***
Tak disangka-sangka. Di saat Galih mati-matian berusaha meyakinkan warga, agar memilih dia di pilkada nanti. Mia malah bikin ulah yang aneh-aneh. Dia rajin pamer harta yang dimiliki Galih dan keluarga.

Berawal dari sana. Itulah penyebab kehancuran hidup Galih. Lalu bagaimana nasib Galih? Ikuti ya cerita Suamiku Calon Walikota.







Tokoh Utama
G
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Belum ada Ulasan
Disukai
0
Dibaca
0
Tentang Penulis
Baiq Desi Rindrawati
-
Bergabung sejak 2024-06-16
Telah diikuti oleh 21 pengguna
Sudah memublikasikan 4 karya
Menulis lebih dari 1,058 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi