Daftar isi
#1
Hujan Air Mata
#2
Mata burung gagak
#3
Kemboja
#4
Air terjun merah
#5
Lembah berdarah
#6
Batang randu
#7
Masih di pelupuk mata
#8
Irigasi maut
#9
Noda
#10
Di bawah gelap
#11
Pertemuan
#12
Surat perjanjian
#13
Mimpi api
#14
Kolam kelam
#15
Kilap
#16
Mewarnai hujan
#17
Riak-riak
#18
Lukisan lima sahabat
#19
Perburuan terakhir
#20
Akhir permulaan
#21
Awan abu-abu
#22
Mengendus jejak
#23
Waktu Temaram
#24
Do'a dan dendam
#25
Kenanga rasa
#26
Hati Yang Retak
#27
Tahlil
#28
Buru Sergap
#30
Bunga Kenangan
#31
Desis dingin
#32
Seberkas Cahaya
#33
Pelarian
#34
Pembunuh Bayaran
#38
Guntur Bersahutan
#39
Deras Hujan
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #18
Lukisan lima sahabat
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Luka lo di perban dulu, Bay." Kata Irni sambil melirik pada Bayeng. "Abis itu kita ke pos ronda. Siapa tau ada orang di sana."
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp5.000
atau 5 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 17
Riak-riak
Chapter Selanjutnya
Chapter 19
Perburuan terakhir
Sedang Dibicarakan
Novel
Sincerite
Thata Adi
Novel
Bronze
SENANDIKA RASA
Aizawa
Cerpen
Bronze
Senja dan Cinta Pertama
Ersi Safitri
Cerpen
Bronze
Hidup Tetap Berjalan Setelah Kehilangan
dari Lalu
Cerpen
Bronze
Angka Dalam Duka
Feilia Song
Flash
Bronze
Pisau Dapur
Diba Tesi Zalziyati
Flash
Berkunjung
Rolly Roudell
Novel
DELAPAN AIR MATA
Arul asikin
Flash
Bronze
Pembuktian Berakhir Jebakan
Gia Oro
Novel
A Missing Part
Rara Rahmadani
Flash
Rasanya Beda
Reyan Bewinda
Flash
Titik Jenuh
gustiana
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno
Novel
Gold
Yuki no Hana
Noura Publishing
Flash
Dia
Michelia Rynayna
Novel
DANGERVILE
Pikacuu
Komik
Love is . . .
Willy Reichi
Komik
Bronze
you sweet potato [hiatus]
yanagi kaichu
Novel
Bronze
PARADESHA
Rida Fitria
Novel
Bronze
NECKLACE
Nabila Meilani Fahmi