Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Saat berlibur, Kenzo melihat seorang perempuan di atas tebing batu. Permainan biola dan suara wanita itu membius Kenzo. Ingin mengetahui siapa perempuan itu, Kenzo mengatakan, "Halo," agar perempuan itu mengetahui keberadaannya. Namun perempuan itu malah melarikan diri.
Kenzo mengejar perempuan itu, tapi gagal setelah kakinya tersandung batu.
Kenzo menanyakan tentang perempuan di tebing batu pada pemilik penginapan, dan terkejut saat pemilik penginapan mengatakan perempuan di tebing batu bukanlah manusia, melainkan Siren. Hantu cantik yang menarik perhatian laki-laki dengan suara indah dan wajah cantik, kemudian mencelakai mereka.
Kenzo, tentu saja tidak percaya. Dia bertekad untuk mencari perempuan di tebing batu, dan membuktikan kalau perempuan itu, manusia biasa yang tidak ingin identitasnya diketahui.
Sejak menginjakkan kaki di desa ini dua tahun lalu, hingga saat ini, Rena mendapatkan ketenangan hidup dan kedamaian hati yang dia cari.
Semua itu terancam hilang setelah Kenzo datang dan mengatakan, "Wajahmu tidak terasa asing bagiku, Ren. Bahkan terasa akrab. Aku yakin, aku pernah melihat atau bertemu denganmu sebelum ini, dan berulang kali. Sayangnya, aku tidak ingat kapan atau dimana."
Sejak itu, Rena dibayangi ketakutan, Kenzo berhasil mengingat siapa dirinya, kemudian membongkar identitas yang dia kubur selama dua tahun ini.
Jika itu terjadi, Rena terpaksa meninggalkan pondok kecilnya yang nyaman, dan mencari tempat terpencil lainnya untuk menyembunyikan diri.
Rena tidak meninggalkan pondoknya, atau Tina dan penduduk desa. Rena menyukai kehidupan sederhananya ini.
Tapi Kenzo terus mencari perempuan di tebing batu, berusaha membongkar rahasianya.
Rena sudah mempersiapkan dirinya, hatinya, jika dia harus meninggalkan desa.
Rena tidak siap ketika dihadapkan pada satu realita lain. Menyaksikan Dante, bersama seorang wanita yang lebih segalanya, dari dirinya.
Kenzo mengejar perempuan itu, tapi gagal setelah kakinya tersandung batu.
Kenzo menanyakan tentang perempuan di tebing batu pada pemilik penginapan, dan terkejut saat pemilik penginapan mengatakan perempuan di tebing batu bukanlah manusia, melainkan Siren. Hantu cantik yang menarik perhatian laki-laki dengan suara indah dan wajah cantik, kemudian mencelakai mereka.
Kenzo, tentu saja tidak percaya. Dia bertekad untuk mencari perempuan di tebing batu, dan membuktikan kalau perempuan itu, manusia biasa yang tidak ingin identitasnya diketahui.
Sejak menginjakkan kaki di desa ini dua tahun lalu, hingga saat ini, Rena mendapatkan ketenangan hidup dan kedamaian hati yang dia cari.
Semua itu terancam hilang setelah Kenzo datang dan mengatakan, "Wajahmu tidak terasa asing bagiku, Ren. Bahkan terasa akrab. Aku yakin, aku pernah melihat atau bertemu denganmu sebelum ini, dan berulang kali. Sayangnya, aku tidak ingat kapan atau dimana."
Sejak itu, Rena dibayangi ketakutan, Kenzo berhasil mengingat siapa dirinya, kemudian membongkar identitas yang dia kubur selama dua tahun ini.
Jika itu terjadi, Rena terpaksa meninggalkan pondok kecilnya yang nyaman, dan mencari tempat terpencil lainnya untuk menyembunyikan diri.
Rena tidak meninggalkan pondoknya, atau Tina dan penduduk desa. Rena menyukai kehidupan sederhananya ini.
Tapi Kenzo terus mencari perempuan di tebing batu, berusaha membongkar rahasianya.
Rena sudah mempersiapkan dirinya, hatinya, jika dia harus meninggalkan desa.
Rena tidak siap ketika dihadapkan pada satu realita lain. Menyaksikan Dante, bersama seorang wanita yang lebih segalanya, dari dirinya.
Tokoh Utama
Rena
Kenzo
Dante
#1
Ken : Hei. Aku hanya ingin tahu siapa dirimu.
#2
Ken : Perempuan di tebing batu, aku tidak percaya dia seorang Siren.
#3
Tina : Ya. Rena tidak bisa bicara. Dia tuna wicara.
#4
Rena : Atau, aku harus mencari tempat terpencil lainnya untuk bersembunyi?
#5
Elia : Tidak ada satupun saudara atau teman, yang datang kesini untuk menemui Rena
#6
Rena : Setelah berhasil mengetahui identitas sang Siren, apa yang akan kamu lakukan?
#7
Rena :Kenzo bisa mendatangkan masalah besar bagiku.
#8
Kenzo : Aku merasa, selain tempat ini, kamu punya tempat persembunyian lain, rahasia lain.
#9
Aries : Renalah alasan kamu tidak mengenakan tongkatmu malam ini.
#10
Aries : Kamu memerlukan rasa manis itu untuk menghapus hal-hal pahit yang mengendap di dalam hati dan pikiranmu
#11
Aries : Untuk perempuan manis seperti dirimu, Rena, aku selalu memiliki banyak waktu.
#12
Rena : Aku tidak menginginkan kontrak itu. Aku tidak lagi peduli dengan karirku
#13
Kenzo : Ayo, datanglah. Biarkan aku melihatmu. Bernyanyilah untukku malam ini
#14
Kenzo : Jelas sudah. Sang Siren seorang perempuan biasa
#15
Tina : Rena, aku tahu, sebenarnya kamu bisa bicara
#16
Armand : Dia penyanyi yang menghilang dua tahun lalu. Serenade
#17
Entah dia siren, peri hutan, nymph atau manusia, kita harus menemukannya
#18
Tina : Dia melakukannya. Memenuhi janjinya.
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
4.5k
Tentang Penulis
Anne Maria Yulianna
-
Bergabung sejak 2020-07-13
Telah diikuti oleh 21 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 30,546 kata pada novel
Rekomendasi dari Romantis
Novel
KALA SENJA
R. R. Danasmoro
Novel
Serenade
Anne Maria Yulianna
Novel
Give up
dawai jingga
Novel
Otaku's Love
Muhammad Fakhry
Novel
Mrs 30
NyonyahCullen
Novel
Titik 0 Km
Egi Arganisa
Novel
AYUNDA
Permadi Adi Bakhtiar
Novel
Tawa di Antara Sejuta Lara
Evika Dewi Susana
Novel
Sejati
Deden Darmawan
Novel
MarriedZONE!
JUST HANA
Novel
Cinta Sewindu
Amelia Rasyid
Novel
Senja
hafitalia
Novel
BLACKSWEET
Zaki septiyono
Novel
Selendang Biru
Arsa khoirol lathifa
Novel
Nineteen point Ten
Ropha Locera
Rekomendasi