Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"Dara mengumpulkan setiap butir beras yang masih tersisa untuk di masak menjadi bubur,agar bisa buat makan bersama adik nya hari ini"
****
Dari keluarga kecil dan sederhana tinggal lah tiga orang yaitu ayah nya dan dua anak gadis yang masih remaja yang cantik-cantik mereka tinggal bersama dengan rukun dan bahagia,walaupun tanpa seorang istri ayah nya mampu mengurus kedua putrinya itu.
mereka terlahir dari keluarga yang lumayan ada
Setiap hari nya sang ayah bekerja mencari nafkah buat kedua anak nya itu sebagai tukang pijat.
Sedangkan sang ibu sudah meninggal dunia dari anak-anak nya masih sangat kecil sekarang tumbuh menjadi gadis remaja,anak pertama bernama dara dia gadis pemalu dan pendiam umurnya 18 tahun,sedangkan adiknya dita dia masih sekolah SMP adiknya juga pemalu dan manja umurnya 14 tahun..
Puluhan tahun ayah nya berperan ganda sebagai ibu dan ayah buat anak-anak nya,pagi mencari nafkah dan siang nya memasak buat anak-anak nya,dan setelah anak nya remaja sedikit-sedikit dara sang kaka mulai belajar memasak sehingga pekerjaan ayah nya bisa sedikit di bantu,dara yang lebih tua dari dita dara sudah pintar memasak jadi terkadang semua urusan dapur dara bisa melakukan nya walaupun tanpa di bantu ayah nya...
Setiap pulang ayah nya tinggal makan tanpa harus memasak lagi seperti dulu..
Kalau dita dia belum bisa masak soalnya masih sekolah jadi kayak yang belum tertarik masuk ke dapur untuk belajar,walaupun tanpa ibu mereka sangat bahagia mungkin dari kecil mereka sudah tidak mengenal sosok ibu,mereka keluarga yang kompak dan sangat rukun sekali....
****
Paman dara dan dita ternyata merencanakan perjodohan buat ayah mereka,paman dara dan dita merasa kasian melihat adiknya berpuluh-puluh tahun hanya sibuk mengurus anak-anak nya tanpa ada kesempatan berfikir buat dirinya sendiri untuk menikah lagi,akhirnya paman dara dan dita mengunjungi rumah mereka pada malam hari untuk menyampaikan keinginan nya...
Tok...tok...tok... (terdengar suara ketukan pintu dari luar )
"sepertinya ada tamu " (tanya dara)
"ya sudah bukain gih
Dara langsung bergegas membukakan pintu dan ternyata paman nya yang berkunjung " eh paman,tumben malam-malam begini ke rumah"
"ayah nya ada"
"oh ada lagi menonton tv,nanti dara panggilkan dulu,masuk dulu paman duduk,"
"oh iya makasih" ( paman nya langsung masuk dan duduk di ruang tamu)
Sementara dara memanggil ayah nya
" yah,ada paman" ayah nya langsung bangun dan menemui kakak nya itu...
"ada apa ka (kaka panggilan ayah ke paman ) tumben malam-malam berkunjung
"ada yang mau di bicarakan empat mata sama kamu
Dengan muka bertanya-tanya ayah dara dan dita duduk di samping kaka nya
"mau membicarakan apa,kayak nya serius banget".
"gini loh,kamu kan sudah lama menduda dari anak-anak kamu masih kecil,dan sampe sekarang anak kamu sudah pada besar kamu masih sendiri,kaka berniat mau jodohin kamu sama cewe yang kaka kenal orang nya kayak nya baik,kamu mau yah??".
Ayah dara dan dita hanya terdiam,terlihat sedang berfikir
"saya tanya anak-anak dulu yah mereka mau atau tidak!!"
ayah dara dan dita langsung menghampiri anak-anak nya yang sedang asik nonton tv
"nak sini deh ( dara dan dita langsung menghampiri ayah nya)
"ada apa ayah( tanya dita)
"ayah mau bicara,kalau semisal ayah menikah lagi kira-kira kalian setuju apa tidak ??"
Dara dan dita saling bertatapan,muka mereka langsung sedih karna mereka takut kalau punya ibu baru ayah nya tidak akan sayang lagi sama mereka,tapi di sisi lain mereka tidak ingin ayah nya sedih jika mereka tidak setuju ayah nya menikah lagi..
"iya boleh ko ayah menikah lagi,iya kan dit ( tanya dara ke dita yang masih memasang wajah sedih) dara mencoba memberi kode ke dita untuk meng iyakan kemaun ayah menikah lagi,akhirnya dita mengerti dan menyetujui ayah nya menikah lagi
" iyah ayah boleh menikah lagi hehehe
Lagian ayah kan udah lama menjomblo (dita mencoba mencairkan suasana dan meledek ayah nya)
Mendengar anak-anak nya menyetujuinya ayah sangat senang sekali...
****
Hari pernikahan ayah tiba,walaupun cuma akad saja tapi semua sibuk menyiapkan ini itu,tapi tidak dengan dita dia tidak bisa menyembunyikan rasa sedih nya melihat ayah nya menikah lagi,sementara dara sang kakak masih bisa menerima,mungkin karna dara sudah sedikit dewasa jadi bisa berfikir jernih
"yah dita tidak ikut ya,dita di rumah saja jaga rumah,biar ka dara aja sama yang lain yang ikut,dara mau mengerjakan tugas sekolah yang tidak bisa di tunda (dara mencoba memberikan alasan kepada ayah nya agar ayah nya percaya dan dita tidak ikut kepernikahan ayah nya)
"oh ya sudah tidak apa-apa,lagian ini cuma akad saja nanti ayah pulang lagi ko ke sini( sambil mengelus kepala dita,seolah tau
****
Dari keluarga kecil dan sederhana tinggal lah tiga orang yaitu ayah nya dan dua anak gadis yang masih remaja yang cantik-cantik mereka tinggal bersama dengan rukun dan bahagia,walaupun tanpa seorang istri ayah nya mampu mengurus kedua putrinya itu.
mereka terlahir dari keluarga yang lumayan ada
Setiap hari nya sang ayah bekerja mencari nafkah buat kedua anak nya itu sebagai tukang pijat.
Sedangkan sang ibu sudah meninggal dunia dari anak-anak nya masih sangat kecil sekarang tumbuh menjadi gadis remaja,anak pertama bernama dara dia gadis pemalu dan pendiam umurnya 18 tahun,sedangkan adiknya dita dia masih sekolah SMP adiknya juga pemalu dan manja umurnya 14 tahun..
Puluhan tahun ayah nya berperan ganda sebagai ibu dan ayah buat anak-anak nya,pagi mencari nafkah dan siang nya memasak buat anak-anak nya,dan setelah anak nya remaja sedikit-sedikit dara sang kaka mulai belajar memasak sehingga pekerjaan ayah nya bisa sedikit di bantu,dara yang lebih tua dari dita dara sudah pintar memasak jadi terkadang semua urusan dapur dara bisa melakukan nya walaupun tanpa di bantu ayah nya...
Setiap pulang ayah nya tinggal makan tanpa harus memasak lagi seperti dulu..
Kalau dita dia belum bisa masak soalnya masih sekolah jadi kayak yang belum tertarik masuk ke dapur untuk belajar,walaupun tanpa ibu mereka sangat bahagia mungkin dari kecil mereka sudah tidak mengenal sosok ibu,mereka keluarga yang kompak dan sangat rukun sekali....
****
Paman dara dan dita ternyata merencanakan perjodohan buat ayah mereka,paman dara dan dita merasa kasian melihat adiknya berpuluh-puluh tahun hanya sibuk mengurus anak-anak nya tanpa ada kesempatan berfikir buat dirinya sendiri untuk menikah lagi,akhirnya paman dara dan dita mengunjungi rumah mereka pada malam hari untuk menyampaikan keinginan nya...
Tok...tok...tok... (terdengar suara ketukan pintu dari luar )
"sepertinya ada tamu " (tanya dara)
"ya sudah bukain gih
Dara langsung bergegas membukakan pintu dan ternyata paman nya yang berkunjung " eh paman,tumben malam-malam begini ke rumah"
"ayah nya ada"
"oh ada lagi menonton tv,nanti dara panggilkan dulu,masuk dulu paman duduk,"
"oh iya makasih" ( paman nya langsung masuk dan duduk di ruang tamu)
Sementara dara memanggil ayah nya
" yah,ada paman" ayah nya langsung bangun dan menemui kakak nya itu...
"ada apa ka (kaka panggilan ayah ke paman ) tumben malam-malam berkunjung
"ada yang mau di bicarakan empat mata sama kamu
Dengan muka bertanya-tanya ayah dara dan dita duduk di samping kaka nya
"mau membicarakan apa,kayak nya serius banget".
"gini loh,kamu kan sudah lama menduda dari anak-anak kamu masih kecil,dan sampe sekarang anak kamu sudah pada besar kamu masih sendiri,kaka berniat mau jodohin kamu sama cewe yang kaka kenal orang nya kayak nya baik,kamu mau yah??".
Ayah dara dan dita hanya terdiam,terlihat sedang berfikir
"saya tanya anak-anak dulu yah mereka mau atau tidak!!"
ayah dara dan dita langsung menghampiri anak-anak nya yang sedang asik nonton tv
"nak sini deh ( dara dan dita langsung menghampiri ayah nya)
"ada apa ayah( tanya dita)
"ayah mau bicara,kalau semisal ayah menikah lagi kira-kira kalian setuju apa tidak ??"
Dara dan dita saling bertatapan,muka mereka langsung sedih karna mereka takut kalau punya ibu baru ayah nya tidak akan sayang lagi sama mereka,tapi di sisi lain mereka tidak ingin ayah nya sedih jika mereka tidak setuju ayah nya menikah lagi..
"iya boleh ko ayah menikah lagi,iya kan dit ( tanya dara ke dita yang masih memasang wajah sedih) dara mencoba memberi kode ke dita untuk meng iyakan kemaun ayah menikah lagi,akhirnya dita mengerti dan menyetujui ayah nya menikah lagi
" iyah ayah boleh menikah lagi hehehe
Lagian ayah kan udah lama menjomblo (dita mencoba mencairkan suasana dan meledek ayah nya)
Mendengar anak-anak nya menyetujuinya ayah sangat senang sekali...
****
Hari pernikahan ayah tiba,walaupun cuma akad saja tapi semua sibuk menyiapkan ini itu,tapi tidak dengan dita dia tidak bisa menyembunyikan rasa sedih nya melihat ayah nya menikah lagi,sementara dara sang kakak masih bisa menerima,mungkin karna dara sudah sedikit dewasa jadi bisa berfikir jernih
"yah dita tidak ikut ya,dita di rumah saja jaga rumah,biar ka dara aja sama yang lain yang ikut,dara mau mengerjakan tugas sekolah yang tidak bisa di tunda (dara mencoba memberikan alasan kepada ayah nya agar ayah nya percaya dan dita tidak ikut kepernikahan ayah nya)
"oh ya sudah tidak apa-apa,lagian ini cuma akad saja nanti ayah pulang lagi ko ke sini( sambil mengelus kepala dita,seolah tau
Tokoh Utama
Dara Dita
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
16
Tentang Penulis
dede sulfarihah
menulis adalah sebagian dari hobi saya
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 50 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 0 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Novel
SEMANGKUK BUBUR
dede sulfarihah
Novel
LANGIT BIRU
Safinatun naja
Novel
Code Phoenix
Arslan Cealach
Novel
When You Believe
Mell Shaliha
Novel
Tentang Dia Senior Ku
Putri Inda Aulia
Novel
Puisi dari army untuk army
Ainun Zakiyah
Cerpen
Stevia
Heri Winarko
Cerpen
Kita butuh jeda bukan luka.
Alpri prastuti
Novel
Secercah Asa di Desa Lada
Steffy Hans
Novel
Mahasiswa Salah Jurusan
Arlita Dela
Cerpen
Sepotong Kue Enak
Nana Sitompul
Cerpen
Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!
Habel Rajavani
Novel
Veracity
Meloghy
Novel
3663 km Menuju Bulan
Tary Lestari
Cerpen
Pukat Hayat
Larasatijingga
Rekomendasi