Daftar isi
#1
Prolog
#2
Malam Keakraban
#3
Kesedihan Tak Perlu Diberi Kesempatan
#4
Kitab Sakral
#5
Cerita Yang Tak Bisa Dibuktikan
#6
Sebentuk Tanggung Jawab
#7
Perjalanan Tanya
#8
Akan Jadi Apa?
#9
Memaknai Hidup, Memaknai Kematian
#10
Demi Gadis Itu
#11
Haruskah bersiap kehilangan?
#12
Perempuan di Boncengan
#13
Kadewasaning Jiwa Jawi
#14
Hujan Di Awal Desember
#15
Hari Bersama Djata
#16
Bolehkah Pura-Pura Tak Tahu?
#17
Edelweiss Gunung Lawu
#18
Pertanda yang Diingkari
#19
Jeda Sejenak
#20
Menutupi Lara di Kota Lama
#21
Merayakan Malam Tanpa Kantuk
#22
Bergantung Pada Kenangan
#23
Menghargai Nyawa
#24
Resah Belum Selesai
#25
Jinangkung Jinampangan
#26
Aura Orang-Orang Baik
#27
Garis Imajiner
#28
Empath
#29
Udang Mahakam
#30
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #19
Jeda Sejenak
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 18
Pertanda yang Diingkari
Chapter Selanjutnya
Chapter 20
Menutupi Lara di Kota Lama
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Flash
Kematian Tukang Teluh
Cerpen
Benang (yang Hampir) Putus
Novel
One Stop Loving
Novel
Sekolah Berhantu (END)
Flash
Invisible Prick
Flash
Jangan Jatuh Cinta di Jogja
Flash
Pelajaran Bahasa Indonesia
Novel
Cinta Santri Sakura
Cerpen
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Novel
Salah Arah
Cerpen
Smartphone Menculik Nayla
Novel
#Berhentidikamu
Cerpen
TOPENG
Novel
ASMARALOKA
Cerpen
Dalam Tidur
Cerpen
Balada Orang-Orang Pengubur
Novel
Keluarga Sederhana
Flash
Berdoa yang Sederhana Saja
Novel
A [ Aku, Benci & Cinta ]
Cerpen
Melodrama Luna