Novel
Genre → Drama
Satu Kisah yang Tak Seharusnya Dituturkan
Mulai membaca
Telah selesai
Gratis untuk dibaca
Blurb
Jika bukan karena Karta Tawikrana, sang kakak yang tengah sakit parah, tidak mungkin Jaya Wikrama sudi berkunjung ke Aceh. Sebab bagi duda 31 tahun dan memiliki trauma dari beberapa tragedi di masa lalu itu, Tanah Rencong telah menjelma nama asing yang bisa disebut dalam dunia dongeng belaka. Mengingatnya, hanya akan menguak luka lama. Terlalu banyak kenangan pilu tertinggal di sana.

Kembali ke Aceh, membuat lelaki yang menyimpan kenangan-kenangan di masa lalu itu menemukan banyak kejutan. Ia harus bertemu Saidah, isteri seorang keuchik di Alue Bagok yang sejak awal bertemu telah menolak kehadirannya. Apa pasal? Tak lain hanya karena Jaya adalah adik kandung Karta Tawikrana. Menurut perempuan Aceh itu, Karta adalah pembunuh suaminya dan telah menghancurkan masa depan.

Gagal menyampaikan pesan rahasia kepada Saidah, Jaya memutuskan sejenak berkunjung ke Meulaboh dan tanah transmigran, Desa Sumber Daya. Namun siapa sangka, di kota yang pernah luluh lantak oleh terjangan tsunami itu, ia justru bertemu dengan Pak Mujilan, seorang transmigran dari desa yang sama. Lelaki itu juga memiliki kisah pilu semasa pemberontakan GAM dan selepas tsunami. Yang paling parah, ia harus merelakan tanah surganya menjadi neraka sebab dikuasai ‘para serigala".

Ketika Saidah menyadari kekeliruannya, ia harus berpetualang bersama Jaya ke Patek. Di sana mereka menemukan sebuah petunjuk yang harus dibawa ke Sumber Daya untuk mengambil 'intan' yang disimpan Karta, sebelum 5 Februari 2010 atau musnah selamanya.

Kedatangan Jaya dan Saidah ke Sumber Daya, bukan saja memburu 'intan' yang tersimpan di rumah impian milik Karta, tetapi hadirnya Tri Sari, calon istrinya di masa lalu yang juga membuka tabir yang lain dari kisah Karta Tawikrana yang disembunyikan. Persoalan pun menjadi pelik. Salah seorang yang selama ini menjadi ‘serigala" bagi penduduk Sumber Daya, ternyata terkait erat dengan kisah masa lalu Karta Tawikrana, Tri Sari dan juga Jaya sendiri. Dia adalah Yodha, lelaki berperangai aneh yang memiliki banyak dendam di masa lalu terhadap lingkungan dan orang-orang sekitar.

Bagaimana akhir dari pencarian 'intan' yang ternyata ada di tempat
itu? Terungkapkah masa lalu Saidah yang ternyata menyimpan dendam amat mendalam kepada orang Jawa? Akankah keberadaan Yodha mengungkap siapa orang-orang yang menjadi ‘serigala" selama ini? Tersibakkah rahasia hubungan yang pernah terjalin di antara Karta, Tri Sari dan Jaya di masa lalu? Temukan jawabannya hanya dengan membaca 'Satu Kisah yang Tak Seharusnya Dituturkan' hingga tuntas.

Tokoh Utama
Jaya Wikrama
Saidah
Karta Tawikrana
Yodha Janardana
Balukiah
Cahya Nilam
Tri Sari
Banta Budiman
Rating
5
6
0
0
0
0
Total 6
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Seperti catatan harian yang berjalan menyusuri lorong kisah dengan setting Aceh yang dipenuhi tragedi. Novel ini mengambil jalan lain seperti tokoh utamanya. Naskahnya ditulis dengan sangat teliti, tanpa salah ketik, dan matang. 
Ini sastra sekali. Senang bacanya.
Dari sinopsisnya sih, kayaknya menarik.
Meninggalkan jejak dulu, heheh 😊
Saya menemukan jejak apa yang dimaksud Andreas Harsono (pakar jurnalisme sastrawi) dalam narasi ini. Kedekatan naratornya yang merinci amatan yang membayangi sepanjang ceita berjalan dengan sedemikian rupa, sehingga kedekatan narasinya muncul seperti sebuah memoar. Subyektif saya, perlu sedikit sabar untuk menemukan pencapaian narrative reporting setelah bab 4. Sebagai pembaca, saya meletakkan perayaan pembacaan saya sebagai pembaca awam, yang menikmati seorang kawan lama yang bercerita, berceloteh, lengkap dengan gerundelannnya, kecemasannya, dan perenungannya. Karya ini tidak menjanjikan apa-apa selain keinginannya untuk lulus dari ujian bercerita sampai akhir. Menarik sekali.
Penuturannya begitu manis dan lembut menurut saya. Bukan hanya itu, dalam novel ini kaya akan diksi. Dan kisah ini begitu mengharukan. Selain itu saya bisa mengetahui peristiwa di Aceh setelah tsunami, maka dari itu terima kasih Kang Sudah menuturkan kisah ini.
Disukai
792
Dibaca
15.9k
Tentang Penulis
Redy Kuswanto
PRIBADI SEDERHANA YANG TERUS BELAJAR DAN MENCARI KEBAHAGIAAN DENGAN CARA YANG SEDERHANA.

Dalam benyak kekurangan, sejak menulis serius pada awal 2015, telah menerbitkan belasan buku anak dan antologi bersama, serta lima novel solo, yaitu: Karena Aku Tak Buta (Tiga Serangkai, 2015), Jilbab (Love) Story (Citramedia, 2015), Cinta dan Dendam yang Tak Akan Membawamu ke Mana-Mana (TrustMedia, 2016), Dream, If ... (Diva Press, 2017), dan The Hidden Truth (Sheila, 2020).

- Menulis buku-buku bacaan anak dan umum.
- Freelance editor.
- Membuka kelas private menulis novel dan buku anak.

Silakan berinteraksi di:
Fb: Redy Kuswanto,
IG dan T: @ddredy
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 1,227 pengguna
Sudah memublikasikan 4 karya
Menulis lebih dari 193,873 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi