Bagaimana jika perasaan yang kita rasakan selama ini ternyata tidak pernah benar-benar nyata? Ketika kita mencintai seseorang, menyanyangi seseorang, merindukan seseorang, dan terluka karena seseorang, adalah bentuk manipulatif dari tubuh kita sendiri?

Nala, perempuan itu percaya jika apa yang kita rasakan selama ini tak lebih dari sekedar reaksi biokimia yang wajar dalam tubuh manusia. Segala macam perasaan yang dirasakan manusia itu, tidak lain dan tidak bukan hanyalah manipulasi reaksi dan tidak benar-benar nyata. Baginya, mencintai seseorang, merindukan seseorang, kehilangan, adalah bentuk kekalahan manusia atas manipulasi tubuhnya sendiri.