Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"Bagaimana bisa bahagia lagi kalau sumber bahagia itu sudah pergi?"
Gempa bumi disertai tsunami dan likuifaksi yang melanda kota Palu tahun 2018 menyisahkan luka yang lama dan mendalam bagi penduduknya. Seperti yang di alami Sabita, Lutfi, dan Hakim. Penyintas bencana yang selamat namun harus kehilangan rumah dan keluarga. Tak punya kerabat yang menerima dan rumah yang sudah hirap, membuat ketiganya berakhir di panti asuhan 'Harapan' yang dikelola oleh Bu Ratna.
Konflik dengan diri sendiri, dibenci orang terdekat, serta masalah yang terus berdatangan, membuat pupus semangat ketiganya untuk terus hidup. Hanya Bu Ratna seorang yang terus berusaha membantu mereka untuk bangkit dari duka itu dan merangkai bahagia baru. Namun bagi mereka, terlalu sulit untuk bahagia lagi setelah rumah mereka hirap bersama bencana besar itu.
Mengapa mereka dibenci orang terdekanya? Mampukah Bu Ratna membuat ketiganya punya semangat hidup lagi? Akankah Sabita, Lutfi, dan Hakim bisa beranjak dari duka dan menjemput bahagia yang baru?
Gempa bumi disertai tsunami dan likuifaksi yang melanda kota Palu tahun 2018 menyisahkan luka yang lama dan mendalam bagi penduduknya. Seperti yang di alami Sabita, Lutfi, dan Hakim. Penyintas bencana yang selamat namun harus kehilangan rumah dan keluarga. Tak punya kerabat yang menerima dan rumah yang sudah hirap, membuat ketiganya berakhir di panti asuhan 'Harapan' yang dikelola oleh Bu Ratna.
Konflik dengan diri sendiri, dibenci orang terdekat, serta masalah yang terus berdatangan, membuat pupus semangat ketiganya untuk terus hidup. Hanya Bu Ratna seorang yang terus berusaha membantu mereka untuk bangkit dari duka itu dan merangkai bahagia baru. Namun bagi mereka, terlalu sulit untuk bahagia lagi setelah rumah mereka hirap bersama bencana besar itu.
Mengapa mereka dibenci orang terdekanya? Mampukah Bu Ratna membuat ketiganya punya semangat hidup lagi? Akankah Sabita, Lutfi, dan Hakim bisa beranjak dari duka dan menjemput bahagia yang baru?
Tokoh Utama
Sabita Anjani
Hakim Adinata
Bu Ratna
Lutfi Mahardika
#1
1 | Tiga Bencana di Satu Waktu
#2
2 | Benarkah Kami Penyebabnya?
#3
3 | Gelisah Perihal Kabar
#4
4 | Penolakan
#5
5 | Yang 'Hilang' dan yang 'Ketemu'
#6
6 | Tidak Ada Kembang Api Tahun Ini
#7
7 | Rumah Baru
#8
8 | Penolakan (2)
#9
9 | Belum Terbiasa
#10
10 | Ada yang sedang Rindu
#11
11 | Teman Baru
#12
12 | Tidak Sudi, Katanya
#13
13 | Ada Apa dengan Hakim?
#14
14 | Rasa Bersalah Sabita
#15
15 | Curhatan Lutfi
#16
16 | Perlahan Membaik
#17
17 | Selamat Ulang Tahun
#18
18 | Jangan Terburu-buru, Samua Ada Waktunya
#19
19 | Berduka Tiba-tiba
#20
20 | Sedih itu Milik Bersama
#21
21 | Keluh yang Meledak
#22
22 | Niat Buruk di Kepala Lutfi
#23
23 | Kata Siapa Kita Tidak Pantas?
#24
24 | Kabar untuk Papa Lutfi
#25
25 | 'Maaf' yang Telah Tersampaikan
#26
26 | Tamu Jauh Sabita
#27
27 | Semangat, Kak Hakim!
#28
28 | Bertemu Bahagia yang Sesungguhnya
#29
29 | Pada Akhirnya, Pulih
#30
30 | Ziarah
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Meski cerita tentang bencana, narasi tdk terjebak dlm melodrama yang lirih. Karakter dan peristiwa dibangun dgn baik.
Disukai
29
Dibaca
2.6k
Tentang Penulis
Azzahra Nabilla
-
Bergabung sejak 2024-06-28
Telah diikuti oleh 48 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 42,439 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Novel
Rumah yang Hirap
Azzahra Nabilla
Novel
Duel Angkasa
Au ysa austar
Novel
Empat Garis Merah
Laras SR
Novel
Dear, Sara
Carristevie
Novel
Princess Family
Mizan Publishing
Cerpen
Ular Tangga Pernikahan
Iena_Mansur
Novel
Tentangmu Ibu
Rosidawati
Novel
Jalan Setapak Menuju Rumah
Rafael Yanuar
Novel
Pilar
Dwi Kurnialis
Novel
Keluarga Jamur
Tourtaleslights
Skrip Film
RUMMAH TANGGA
DI UJUNG PENA
Novel
Something called us
Dinda yunita
Novel
Love in The Moonlight
Putu Felisia
Skrip Film
Pahit
Rere Valencia
Novel
Pisang Tidak Berbuah Dua Kali
Maulidan Rahman S
Rekomendasi