Novel
Genre → Aksi
REVENGE NIGHT
Mulai membaca
Berlangsung
Gratis untuk dibaca
Blurb
Chapter 1


Kupikir aku akan hidup lebih lama. Tapi, Takdir berkata lain, darah berceceran disekujur tubuhku dan rasa sakit yang kurasakan ini sangat,sangat, sangatlah sakit.

Aku Baru SMA Kelas 11 dan aku mengalami kecelakaan yang menyedihkan seperti ini? Sungguh kesialan yang tak terduga.

Aku melihat orang-orang berkumpul di sekitarku, kupikir mereka sedang berteriak atau semacamnya, tapi aku sama sekali tidak bisa mendengar apa yang mereka ucapkan.

Aku mulai tidak bisa merasakan apapun, dan kelopak mataku terasa sangat berat. Perlahan namun pasti, aku mulai menutup mataku dan semuanya terlihat gelap,sangat gelap.

Dan saat itu juga Aku. Calcio Ren, Seorang Siswa biasa telah meninggalkan dunia ini.

Kukira itulah akhir dari hidupku tapi.


"Sayang dia laki-laki".

"Iya, dia mirip sepertimu"

"Aght.....,bukankah aku sudah mati".

Saat mata aku buka, yang pertama kali kulihat adalah Sepasang suami istri.

Yang perempuan memiliki mata merah tajam dengan rambut berwarna merah serta telinga yang lancip. Dan untuk si laki-laki memiliki mata hijau dengan rambut berwarna putih.

Saat aku ingin mengucap sesuatu.

".........?"

"Kenapa aku tak bisa berbicara?".

Saat aku melihat mereka berdua, aku melihat sepasang tangan kecil. Hah? Tangan siapa itu? Ternyata itu adalah tanganku.

♦♦♦♦♦♦♦

Di Suatu tempat, terdapat Desa tersembunyi. Desa itu bernama *Moon Village*.

Disalah satu rumah ada anak laki-laki yang baru lahir, anak itu memiliki rambut berwarna putih dengan mata berwarna hijau serta telinga yang lancip.

"Wah...., Mau dikasih nama apa?". Ucap Lucy atau sang ibu.

"Hemm......, Nama?". Gumam Argen atau sang ayah.

"Bagaimana kalau Akhsana!?".

"Wahh..., Akhsana! nama yang bagus". Ucap Lucy sambil melihat ke bayi.

"Aku mengambil nama itu dari bahasa kuno, yang memiliki arti 'Lebih baik'!". Ucap Argen sambil melihat bayi.

"Lebih Baik?". Tanya Lucy.

"Ya, seperti namanya. Dia akan lebih baik dalam segala hal dari pada siapapun, dan akan menuju kepuncak". Jawab Argen Sambil melihat Akhsana.

Lucy menggendong Akhsana dan berkata."Itu adalah nama yang indah tapi, aku tidak ingin membebaninya dengan tanggung jawab yang berat, aku hanya ingin dia hidup dengan bebas tanpa beban sedikitpun di pundaknya". Lucy Melihat langit lewat jendela sambil melihat Akhsana dengan tatapan yang terlihat sedih.

♦♦♦♦♦♦

[Satu Minggu Kemudian].

(POV. Akhsana)

Sudah satu Minggu sejak aku bereinkarnasi, disini aku memahami beberapa hal yaitu, aku bereinkarnasi di dunia pedang dan sihir.

Ya pedang dan sihir, atau dunia fantasi.

Entah kenapa aku bisa memahami bahasa disini, dan setiap malam orang tuaku selalu menceritakan sebuah cerita, entah apa yang dia pikirkan menceritakan buku ke bayi berusia satu Minggu. Yah meskipun aku paham sih.

Orang tuaku menceritakan sebuah buku yang terdapat berbagai macam ras, antara lain.

Manusia, Ras yang paling banyak memiliki populasi, tapi memiliki masa hidup yang singkat.

Elf, Ras Rupawan yang biasa tinggal di hutan dan memiliki masa hidup yang panjang.

Dwarf, Ras Seperti manusia tapi memiliki tubuh yang lebih kecil dari manusia, juga bisa disebut kurcaci. Mereka pandai membuat senjata dan armor

Beastkin, Ras yang memiliki penampilan seperti hewan dan memiliki tubuh seperti manusia.

Dragon, Ras yang sangat kuat dan memiliki tubuh yang besar, Ras Dragon adalah salah satu dari Ras Superior

Devil, Ras yang tidak kalah kuatnya dengan Dragon. Ras Devil memiliki tanduk dikepalanya bahkan beberapa dari mereka memiliki sayap, dan tentu saja ras devil juga salah satu dari empat ras superior

Vampir, Ras ini memiliki taring digiginya untuk menghisap darah seseorang, memiliki telinga lancip seperti elf tapi lebih pendek, Ras Vampir juga salah satu dari empat ras superior. Tapi, tidak ada yang tahu keberadaan dari ras ini, ada yang bilang mereka sudah punah.

Ngomong-ngomong ibuku adalah Vampir, dan tentu saja aku termasuk.

Monster, makhluk yang tercipta dari Magic power, tersebar di seluruh dunia, dan sangat ganas, tapi bisa dijinakkan dan dijadikan Familiar(peliharaan)

Dan masih banyak Ras lainnya.

[5 TAHUN KEMUDIAN]

Aku duduk dilantai sambil membaca buku, buku yang aku baca ini mengenai Klan month atau Klan ku.

Ciri-ciri Klan month disini tertulis memiliki rambut berwarna putih, mata berwarna abu-abu keputihan, mata khusus yang memiliki kekuatan. Biasanya kekuatannya akan bangkit jika mengalami suatu tragedi.

Tapi entah kenapa mataku sudah bangkit, tapi aku tidak memberi tahu siapapun.

"Apa karena aku mengalami kecelakaan".

Dan juga, warna mataku tidak berwarna abu-abu keputihan melainkan hijau, bukan hanya aku saja, tapi ayah dan warga desa juga sama memiliki warna mata selain abu-abu keputihan.

Dari yang aku dengar, penyebab mata kami berubah warna karena peristiwa di masa lalu.

Ngomong-ngomong mataku memiliki kekuatan yang bernama;

-{Perfect Copy}-

Skill ini memiliki kekuatan untuk menyalin skill milik orang lain, dan memiliki kekuatan persis tau lebih kuat.

Skill ini juga bisa mengcopy Teknik, Sihir, Element dan saat membunuh monster, otomatis skill monster itu akan menjadi milik pemilik skill ini.

"Emang Skill yang benar-benar Op". Ucapku sambil menyentuh mataku.

Lanjut

Klan bulan adalah salah satu dari empat ras Superior, kekuatannya tidak kalah dari tiga ras superior lainya. Ras Klan bulan sendiri bernama Moonlight.

Dulu pernah terjadi perang antara empat ras Superior, tertulis dibuku ini. Itu adalah perang terdahsyat dan terlama didunia.

Banyak korban berjatuhan di antara empat ras itu. Bahkan Ras Moonlight hanya menyisakan desa ini.

Tertulis disini juga, 'Raja Iblis Tartaros' beserta iblis lainnya berhasil disegel oleh penguasa Moonlight.

Aku dengar segel raja iblis hampir lepas, atau sudah lepas? Aku tidak tahu?.

Aku kurang yakin karena desa ini dilindungi oleh pelindung penyembunyi.


Saat aku sedang seru-serunya membaca, ibu memanggilku.

"AKHSANA......,DIMANA KAMU?". Panggil ibu sambil berteriak.

"IYAAA....,AKU DATANG". Ucapku menjawab panggilan ibu dengan teriak sambil berdiri semangat.

Kenapa aku bersemangat, karena hari ini adalah hari upacara penglihatan element.

Upacara ini biasanya ditunjukkan kepada anak umur tujuh tahun, tapi kenapa aku sekarang? Itu karena Ras kami lebih unik dari kebanyakan ras.

".......kalian akhirnya tiba". Ucap kepala desa.

"Maaf membuat kalian menunggu...". Ucap ibuku

Aku menuju ke tengah desa, yang disana terdapat empat anak, ditambah aku berarti lima.

Disana sudah tersedia bola kristal berwarna perak.

"Kalian maju secara bergantian...". Ucap kepala desa.

Yang pertama maju adalah aku.

"Jangan gugup". Ucap ibu dan ayahku.

Ngomong-ngomong, ayahku berdiri disebelah kepala desa

"Iya...". Ucapku.

Saat aku menyentuhnya, kristal itu bercahaya berwarna hijau dan biru. Setelah itu digantikan oleh warna merah darah.

"Aku memiliki tiga element, hijau menandakan angin dan biru menandakan air , dan yang terakhir merah darah yang menandakan element darah"

Element darah hanya dimiliki oleh ras vampir. Jadi, apa pendapat warga desa tentang ini.

Warga desa mulai memandangiku dengan tatapan terkejut.

"Kenapa? KENAPA AKHSANA MEMILIKI TIGA ELEMENT? ANAKKU!! JANGAN SAMPAI KALAH DARI DIA!!!". Teriaknya bersemangat sambil melihat anaknya.

"JANGAN TERIAK-TERIAK AYAH!!! ITU MEMALUKAN!!". Balas si anak karena malu.

"Anakmu benar, kamu jangan teriak-teriak tidak jelas begitu Gozel". Ucap Laki-laki yang ada disebelahnya "KAMU JUGA JANGAN KALAH DARI DIA LUCK. SEBAGAI AYAH, AKU AKAN SELALU MENYEMANGATIMU!!!". Teriaknya dengan lantang.

"KAU JUGA SAMA SAJA BEGO!!!!".


Dan itulah respon warga desa setelah melihat element-element milikku. Kalian pasti heran kenapa warga desa tidak memandangku dengan pandangan yang menakutkan. Itu karena, ibuku dulu pernah menyelamatkan ayah saat dalam bahaya, dan sering membantu warga desa.

Yah....,gitulah, intinya mereka sudah tahu kalau aku setengah vampir.

Bahkan saat aku sedang ingin minum darah, merekalah yang biasanya memberiku darah.

Begitulah

"TIGA ELEMENT ITU HEBAT AKHSANA!!!!!". Teriak ibuku dengan semangatnya.

Aku Tersenyum kecil, Aku senang kalau ibuku senang.

"Berjuanglah untuk melatihnya Akhsana". Ucap ayah menyemangati ku.

"BAIK!!!".

Aku mundur dan berjalan menuju ibu dan berdiri disampingnya.

"Kalau begitu selanjutnya". Ucap kepala desa

Sekarang giliran perempuan yang memiliki rambut panjang berwarna putih, mata berwarna biru. Namanya adalah Luna Month

Luna berjalan maju menuju bola kristal dan berdiri didepannya.

"Silahkan pegang bola kristalnya". Ucap ayahku

Saat Luna menyentuh kristal, kristal itu bersinar terang berwarna putih dan merah.

Warna putih berarti cahaya dan warna merah berarti api.

"ITU HEBAT ANAKKU, JARANG ADA YANG MEMILIKI ELEMENT CAHAYA!!!". Teriak Gozel atau ayah Luna.

"SUDAH KU BILANG JANGAN TERIAK AYAH!! ITU MEMALUKAN!! KAKEK, KATAKANLAH SESUATU?". Balas Luna dan beralih melihat kakeknya.

Dan secara tidak sengaja(sengaja) Element miliknya tercopy oleh kekuatan mataku. "Maaf" aku merasa bersalah karena mengcopy element miliknya.

"KAMU HEBAT LUNA!!!" Teriak kepala desa sambil mengacungkan jempolnya.

"Kakek juga sama saja". Ucap Luna dengan wajah lemas

Dan Luna adalah cucu dari kepala desa.

Oke, selanjutnya adalah laki-laki berambut putih dengan mata berwarna emas. Namanya adalah Luck month

Seperti tadi dia menaruh tangannya dan kristalnya mulai bersinar, sinar kristal itu berwarna cokelat. Warna cokelat berarti element tanah.

Dan aku pun tidak sengaja(sengaja) mengcopy element miliknya.

"JANGAN BERSEDIH HANYA KARNA KAMU MEMILIKI SATU ELEMENT NAK, SEBAGAI AYAH AKU AKAN SELALU MENDUKUNGMU". Teriak ayahnya sambil mengeluarkan air mata.

"Tenang ayah, aku baik-baik saja". Jawab Luck

Dan dilanjutkan oleh sikembar.

Yang kanan memiliki rambut panjang berwarna putih dengan mata biru. Namanya Anaya Month.

Dan yang kiri adiknya memiliki rambut pendek berwarna putih dengan mata berwarna merah. Namanya adalah Shanaya Month.

Merekapun bergiliran menyentuh bola kristal.

Anaya mengeluarkan sinar berwarna Biru dan Hijau sedangkan Shanaya mengeluarkan sinar berwarna merah dan Hitam.
Warna Hitam berarti element kegelapan.

"Bagus Anaya, Shanaya. Ibu bangga pada kalian berdua". Ucap ibu mereka berdua.

Anaya tersenyum mendengar perkataan ibunya, dan Shanaya berkata"Makasih ibu"

Mereka semua hebat-hebat, dan mereka adalah teman yang baik.

Ngomong-ngomong, element kegelapan milik Shanaya juga aku copy.

Setelah upacara penglihatan element selesai, aku mengelilingi desa untuk mengcopy skill warga desa, dan kakuatan khusus mata bulan. Oh, dan sekalian aku minta minuman, dah Taulah minumannya apa? Yap, DARAH.

♦♦♦♦♦♦

Aku berbaring diatas kasur dengan nafas yang patah sambung.

"Ha...ha...akhirnya selesai. Seharian aku keliling desa akhirnya selesai".

Disini hanya ada lima puluh orang termasuk aku, maka dari itu sehari sudah cukup untuk mengcopy skill mereka, meski aku merasa bersalah karena mengcopy skill mereka.

Karena aku sudah dapat menggunakan Element, Waktunya"Eksperimen"

Tapi, sebelum aku melakukan eksperimen, ibu memanggilku.

"AKHSANA..... WAKTUNYA MAKAN .....!!!". Panggil ibu sambil berteriak.

Sontak aku langsung menjawabnya

"IYAAA...AKU SEGERA DATANG!!". Balasku sambil teriak.

Apa kalian heran kenapa aku makan-makanan juga, ya karena aku ingin merasakan bagaimana rasanya makanan, apalagi masakan ibuku wah.-Number One-

Aku langsung menuju keruang makan, dan saat sampai disana, aku melihat hidangan diatas meja. Disana ada nasi, ayam panggang, dan sayuran.

"Wah...pasti enak nih"

"Hehe...bisa aja kamu, cepat makan keburu dingin". Ucap ibuku

"Baik Bu...". Ucapku sambil duduk

Saat makan, aku melihat ayah makan dengan cepat, sontak aku bertanya?

"Ayah kenapa makan dengan cepat seperti itu?". Tanyaku sambil melihat ayah

Karena terkejut, aku batuk-batuk dan berkata

"....oh habis ini ayah mau latihan. Mau ikut?". Ucap Ayah lalu minum

"Oh, apa boleh aku ik-"

"TIDAK BOLEH, KAMU ITU MASIH KECIL. NUNGGU UMURMU SAMPAI TUJUH TAHUN". Teriak ibu memotong ucapanku.

"Tapi aku ingin bisa menguasai ilmu pedang ibu". Ucapku dengan memelas.

"TETAP TIDAK BOLEH". Teriak ibu dengan wajah yang menakutkan.

"Ba...ba...baik Bu". Ucapku sambil ketakutan

"Aku tidak akan pernah membuat ibu marah"

Ayah juga diam gemetaran dan lanjut makan.

Selesai makan aku melihat ayah latihan pedang dari jendela, ayah menyempurnakan skill barunya yang bernama

-{Rainbow of Judgment}-

Skill ini menggunakan gabungan antara pedang dan Pelangi. Skill ini memungkinkan sipenggunaka membunuh musuh hanya dengan tujuh tebasan. Saat musuh mengenai serangan ketujuh dia akan mati.

Kenapa begitu?karena skill ini menyerang langsung Jiwa mereka.

Ngomong-ngomong Pelangi adalah kekuatan khusus mata bulan ayahku, jadi hanya dia dan aku yang bisa menggunakan skill ini. Tunggu? Ada satu orang lagi yang memungkinkan untuk menggunakan skill ini.

Setelah bosan melihat latihan ayah, aku pergi keluar rumah dan berjalan-jalan. Tanpa sadar aku berjalan menuju hutan.

"Kenapa aku bisa sampai disini"

Aku bingung dan bertujuan kembali, disaat aku akan kembali, aku melihat sebuah satu kuburan disana."kenapa ada kuburan di dalam hutan?"

Aku berjalan mendekati kuburan itu, aku jongkok dan mendoakannya. Setelah ku doakan, aku menyentuh batu nisan yang bertuliskan Nanari Month.

Setelah itu, aku berdiri dan kembali kedesa.

Tanpa aku sadari, sebuah bayangan memasuki tubuhku.

TBC.................
Tokoh Utama
AKHSANA MONTH
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Belum ada Ulasan
Disukai
0
Dibaca
178
Tentang Penulis
AKHSANA SABIL
-
Bergabung sejak 2022-12-31
Telah diikuti oleh 0 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 4,341 kata pada novel
Rekomendasi dari Aksi
Rekomendasi