Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Semenjak kepergian saudara kembar satu-satunya, sekarang hidup reini menjadi berubah seratus delapan puluh derajat. Papihnya yang meninggalkan dirinya lebih dulu yang dimana hal itu membuat gadis mungil genap ber-umur lima tahun silam sangat bersedih, merasa kehilangan, dan hidupnya yang mulai suram.
Reini mungkin bisa di bilang gadis yang punya pemikiran dewasa sebelum di usianya. Ya, tepat hari ulang tahunnya yang ke 10 ia hanya mengucapkan Happy Birthday seorang diri. Miris bukan?
Hidup di wariskan harta kekayaan oleh papih nya karena dirinya seorang putri sulung sekaligus anak tunggal kesayangan hingga pemegang nama ahli waris tersebut. Namun di sisi lain, dirinya tau bahwa kebahagiaan yang ia carinya selama ini, bukan kemewahan saja. Sering sekali mamih nya kini selalu menghamburkan uang untuk membeli keperluaannya. Sedangkan dirinya untuk makan pun cuma di batasin sehari sekali dengan hidangan seadanya.
Sakit sekali bagi reina mengetahui perlakuan mamihnya yang kejam kepadanya begitupun kepada reini semasa hidupnya, Terlebih perubahan sikap menjadi kasar semenjak papihnya sudah terbaring kaku di dalam tanah. Jika di tanya bagaimana rasanya semua itu telah ia tanam dalam lubuk hatinya sehingga sakit yang di terima tidak akan terasa lagi, jiwanya sudah kebal apabila sewaktu-waktu ada terpaan dari orang yang berniat kasar terhadapnya. Bahkan reina tumbuh menjadi gadis pemberani meskipun ia seorang yang lemah jika sudah mulai terbebani. Reina sekarang tak perduli lagi dengan kondisi kesehatanya. Sekali lagi ia hanya sekedar membutuhkan kebahagiaan semata dan orang-orang yang sayang tulus pada dirinya.
Mungkin nanti, jika Tuhan berkehendak maka dirinya akan terbebas dari kesengsaraaan dan hidup bahagia kembali.
Dirinya yakin perihal itu, dan itu yang menjadikan dirinya tetap semangat menjalani kehidupan bersama seorang ibu yang selalu berbicara dia hanyalah anak angkatnya, dan seorang bibi yang setia bersamanya.
Siapa yang tidak ingin hidup damai serta bahagia? Jika di tanyakan semua manusia memang berhak untuk bahagia. Terutama dirinya,
Reina grizella anastasya.
'akan ada kebahagiaan yang menanti, selepas kesedihan yang di barengi dengan sebuah kesabaran.' -Rei.
Reini mungkin bisa di bilang gadis yang punya pemikiran dewasa sebelum di usianya. Ya, tepat hari ulang tahunnya yang ke 10 ia hanya mengucapkan Happy Birthday seorang diri. Miris bukan?
Hidup di wariskan harta kekayaan oleh papih nya karena dirinya seorang putri sulung sekaligus anak tunggal kesayangan hingga pemegang nama ahli waris tersebut. Namun di sisi lain, dirinya tau bahwa kebahagiaan yang ia carinya selama ini, bukan kemewahan saja. Sering sekali mamih nya kini selalu menghamburkan uang untuk membeli keperluaannya. Sedangkan dirinya untuk makan pun cuma di batasin sehari sekali dengan hidangan seadanya.
Sakit sekali bagi reina mengetahui perlakuan mamihnya yang kejam kepadanya begitupun kepada reini semasa hidupnya, Terlebih perubahan sikap menjadi kasar semenjak papihnya sudah terbaring kaku di dalam tanah. Jika di tanya bagaimana rasanya semua itu telah ia tanam dalam lubuk hatinya sehingga sakit yang di terima tidak akan terasa lagi, jiwanya sudah kebal apabila sewaktu-waktu ada terpaan dari orang yang berniat kasar terhadapnya. Bahkan reina tumbuh menjadi gadis pemberani meskipun ia seorang yang lemah jika sudah mulai terbebani. Reina sekarang tak perduli lagi dengan kondisi kesehatanya. Sekali lagi ia hanya sekedar membutuhkan kebahagiaan semata dan orang-orang yang sayang tulus pada dirinya.
Mungkin nanti, jika Tuhan berkehendak maka dirinya akan terbebas dari kesengsaraaan dan hidup bahagia kembali.
Dirinya yakin perihal itu, dan itu yang menjadikan dirinya tetap semangat menjalani kehidupan bersama seorang ibu yang selalu berbicara dia hanyalah anak angkatnya, dan seorang bibi yang setia bersamanya.
Siapa yang tidak ingin hidup damai serta bahagia? Jika di tanyakan semua manusia memang berhak untuk bahagia. Terutama dirinya,
Reina grizella anastasya.
'akan ada kebahagiaan yang menanti, selepas kesedihan yang di barengi dengan sebuah kesabaran.' -Rei.
Tokoh Utama
Reina Grizella Anastasya
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
29
Tentang Penulis
Yunika Nadhiya Anggraini
Grade 11 Mipa
17 year old
Fav. Rain🌼
horor or humor
`Me~
Hanya penulis amatir yang selalu berusaha menjadi lebih baik buat kedepannya✨🎖️
Ig. [at]yunikandhyaa_
@2020
17 year old
Fav. Rain🌼
horor or humor
`Me~
Hanya penulis amatir yang selalu berusaha menjadi lebih baik buat kedepannya✨🎖️
Ig. [at]yunikandhyaa_
@2020
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 0 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 2,105 kata pada novel
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Reina In Rain
Yunika Nadhiya Anggraini
Novel
Chrysanthemum
DYAH UTARI, S.Pd.
Novel
Our First Love Story
Kazehaya Shin
Novel
Escape Plan
Bentang Pustaka
Novel
Bukan Gagal Nikah
Diena Mzr
Novel
About Atha
Desvita Adelia Jihan
Novel
Antara Nagoya dan Sukapura
FH
Skrip Film
Cinta 5 Rasa
Christaline Putri Joeane
Novel
Friendship and Love
Aldy Purwanto
Skrip Film
SENJA Ke-50
Amel Gladishani
Novel
NEON (Ne)
riskafitrianis
Novel
Menunggu Senja di Jembatan Semanggi
DENI WIJAYA
Komik
My School Life
zara adzkia
Flash
Kamu Terlalu Baik Buatku
Alifian Afas Sawung Aji
Novel
Kalau Cinta, Bilang Saja!
Siera76
Rekomendasi