Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Novel ini masih diperiksa oleh kurator
Blurb
"Siapa namamu, nak?" tanyanya.
"Hamas..." jawab pemuda.
"Engkau tak boleh berbuat seperti ini." kata pria berseragam rapi itu sambil menyodorkan segelas teh hangat.
"Jika engkau tetap menggali ingatan itu, maka penyakitmu akan semakin parah...". Hamas terdiam. Bagaimana kondektur itu tahu ia sedang sakit hati? pikirnya. Dan bagaimana pula kondektur itu tahu apa yang jadi ingatannya itu yang membuat dirinya tersiksa?. Ia meraba dadanya. Lalu kembali tertunduk. Lantai resto nampak buram oleh sebab suatu genangan di kedua matanya. Ia menyadari, sesuatu yang ditanam Tuhan di dalam rongga jantungnya itu akan menjadi pembantai setiap pemabuk cinta seperti dirinya. Dan sekarang ia berdarah-darah.
"Apakah ia tidak mencintaimu?" tanya pria itu lagi sambil mendorong gelas teh lebih dekat lagi ke tangan pemuda malang. Aroma teh menguar ke hidung pemuda.
"Aku tak tahu, tapi aku selalu berdoa kepada Allah agar ia mencintaiku". Tangannya lemas hendak meraih gelas. Lalu tak mempedulikannya lagi.
"Apakah kau tak menyatakannya?"
"Tidak... Itu tak perlu."
"Wanita butuh kepastian."
"Jodoh itu pasti sudah ditentukan." jawab Hamas singkat. Namun hatinya berkecamuk. Mengapa Tuhan membuatnya tertawan kepada wanita yang sudah menjadi jodoh orang lain?. Apakah yang Tuhan kehendaki atas dirinya?
"Hamas..." jawab pemuda.
"Engkau tak boleh berbuat seperti ini." kata pria berseragam rapi itu sambil menyodorkan segelas teh hangat.
"Jika engkau tetap menggali ingatan itu, maka penyakitmu akan semakin parah...". Hamas terdiam. Bagaimana kondektur itu tahu ia sedang sakit hati? pikirnya. Dan bagaimana pula kondektur itu tahu apa yang jadi ingatannya itu yang membuat dirinya tersiksa?. Ia meraba dadanya. Lalu kembali tertunduk. Lantai resto nampak buram oleh sebab suatu genangan di kedua matanya. Ia menyadari, sesuatu yang ditanam Tuhan di dalam rongga jantungnya itu akan menjadi pembantai setiap pemabuk cinta seperti dirinya. Dan sekarang ia berdarah-darah.
"Apakah ia tidak mencintaimu?" tanya pria itu lagi sambil mendorong gelas teh lebih dekat lagi ke tangan pemuda malang. Aroma teh menguar ke hidung pemuda.
"Aku tak tahu, tapi aku selalu berdoa kepada Allah agar ia mencintaiku". Tangannya lemas hendak meraih gelas. Lalu tak mempedulikannya lagi.
"Apakah kau tak menyatakannya?"
"Tidak... Itu tak perlu."
"Wanita butuh kepastian."
"Jodoh itu pasti sudah ditentukan." jawab Hamas singkat. Namun hatinya berkecamuk. Mengapa Tuhan membuatnya tertawan kepada wanita yang sudah menjadi jodoh orang lain?. Apakah yang Tuhan kehendaki atas dirinya?
Tokoh Utama
Hamas Syahrizal
Leila Nurdiana
Siti Sarah
#1
Yang Hilang Ditelan Hujan
#2
Hamas
#3
Leila
#4
Wings to fly
#5
You reap what you saw
#6
1998
#7
Menjadi guru
#8
Menjadi guru Leila
#9
Pembalasan dendam itu adalah menyatakan cinta
#10
Leila menikmati cintanya
#11
Kembalinya pemuda yang hilang
#12
Sarah
#13
Garuda di dadaku
#14
Facebook
#15
Selingkuh
#16
Rindu
#17
Pertengkaran
#18
Terpenjara
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
7
Dibaca
204
Tentang Penulis
Agus Harun Nurdany
-
Bergabung sejak 2024-08-23
Telah diikuti oleh 9 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 41,766 kata pada novel
Rekomendasi dari Religi
Novel
"SELINGKUH ITU HALAL"
Agus Harun Nurdany
Novel
Sayap Surgaku
Coconut Books
Cerpen
Auditor dari Akhirat
hidayatullah
Novel
Muda Mulia
Mizan Publishing
Novel
Reclaim Your Heart
Noura Publishing
Novel
BLANK SPACE
achmad andy rifai
Cerpen
Di Balik Piring "Kisah Perjuangan dan Kesuksesan Seorang Chef"
TATAN RUSNANTO
Novel
Bidadari Bertasbih
Khairul Azzam El Maliky
Skrip Film
BUKAN ADIK KAKAK(SCRIPT FILM)
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Dialog Maghrib dan Isya
Lady Mia Hasneni
Novel
Raya
Bentang Pustaka
Skrip Film
Hujan Paling Jujur di Matamu - Skrip Film
Hadis Mevlana
Novel
HASANA (Jalan Hijrah sang Gadis Mafia)
Ayu Fitri Septina
Novel
195 Pesan Cinta Rasulullah untuk Wanita
Noura Publishing
Flash
Rapor Dari Tuhan
Sugiadi Azhar
Rekomendasi