Daftar isi
#1
Luka itu Datang dari Seorang yang Terletak di Relung Paling Dalam.
#2
Bibit Anggrek Melahirkan Anggrek, Bibit Mawar Melahirkan Mawar.
#3
Kebanyakan Orang Lupa Memetik Makna.
#4
Yang tertakar itu mengaburkan yang tak tertakar.
#5
Tanah gersang hanya akan menumbuhkan tanaman ketika turun air hujan dari Tuhan.
#6
Melati Putih, Indah Wangi dan Menyimpan Durinya Sendiri.
#7
Si Kecil yang Berjalan bersama Tuhannya.
#8
Pupus yang kuncup itu belum mekar sempurna.
#9
Selendang lembut pun dapat melilit leher.
#10
Modus modus kecil kehidupan.
#11
Pelangi yang bersembunyi dibalik awan petang.
#12
Kamu mau ke mana?
#13
Selamat Pulang, Sahabat Kecil.
#14
Are You Okay?
#15
Terimakasih Teman-Teman
#16
Tuhan maha baik, ya ?
#17
Wangi semerbak tak selalu datang dari ranumnya bunga.
#18
Are something happen?
#19
Sebab bunga yang kucintai itu kupastikan mekar walau dari kejauhan.
#20
Kepingan yang terlepas itu kembali ke rumah.
#21
Yang mekar merekah hari ini.
#22
Buku lama itu kembali terbuka dan dibaca pemiliknya.
#23
Dan tanah yang gersang itupun dipeluk teduhnya hujan.
#24
Misi Rahasia
#25
Seindah indahnya putih itu mengasihani karena memahami.
#26
Do you get de Javu?
#27
Maaf tak mendengar jeritanmu dari awal.
#28
Kita ini benar benar belum seberapa.
#29
Semoga uluran tangan ini bisa melatihmu berlari.
#30
Duka terkadang datang untuk menegaskan syukur yang lebih indah.
#31
Permata itu ia temui di tempat orang lain memalingkan pandangannya.
#32
Para filsuf kehidupan.
#33
Manusia adalah hamba, hamba mesti paham batasan melangkah.
#34
Semoga Lekas Sembuh
#35
End of beginning
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #8
Pupus yang kuncup itu belum mekar sempurna.
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Menggagas jalan kanan adalah yang terbaik namun kita berjalan ke kiri
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp3.000
atau 3 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp300.000
atau 300 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 7
Si Kecil yang Berjalan bersama Tuhannya.
Chapter Selanjutnya
Chapter 9
Selendang lembut pun dapat melilit leher.
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Cardiff Sunshine
Britania Dwihana
Flash
HITS
Affa Rain
Novel
MENCARI SURGA 2
memia
Cerpen
BOM
Rian Widagdo
Flash
Kotoran
Mayhtt
Flash
PESAN UNTUK MELATI HATI
Deasy Wirastuti
Cerpen
Pulang
Freya
Novel
Opor Ayam Ibu
Respati
Flash
Ratu Charlotte
Donquixote
Flash
Bronze
Aku Ini Hanyalah Titisan Adam
Bisma Lucky Narendra
Novel
Bronze
Secret
Imajindah
Novel
Cinta Pengidap Kanker
Norayolayora/You
Novel
Dia Yang Tidak Mencintaiku
Kamalsyah Indra
Flash
Pesan Yang Tak Tersampaikan
pelantunkata
Flash
Bronze
Reuni
Bisma Lucky Narendra
Komik
Berharap Indah
AmaySa
Novel
Bronze
Pengingat
theresna zahra s.
Cerpen
Bird (Burung)
Celica Yuzi
Novel
Bronze
Dua Helai Daun
Jesi Namora
Cerpen
STORY OF KUNENG
I | N