Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Dan akhirnya kita semua sampai pada titik dimana kita harus meninggalkan dunia yang terasa putih bersih atau hitam putih saja itu menuju dunia yang penuh dengan keabu-abuan, abu abu terang dan abu abu yang gelap, yang beragam terang gelapnya.
Di sana tak ada lagi hitam maupun putih, tak ada yang penuh buruk tak ada yang sempurna baik, semua orang adalah abu abu, abu abu yang mendekat pada pekat dan abu abu yang mendekat pada terang, mereka berjalan dengan gelap dan terang mereka masing-masing, pada rotasi edar yang mereka pilih sendiri.
Lantas mampukah kita menjadi abu abu yang mendekati terang? Atau kita, tak berdaya ditelan kegelapan lalu kehilangan abu abu kita, lalu menjadi satu dengan hitam pekat.
Jangan sampai pergi ke sana, bertahanlah!
Di sana tak ada lagi hitam maupun putih, tak ada yang penuh buruk tak ada yang sempurna baik, semua orang adalah abu abu, abu abu yang mendekat pada pekat dan abu abu yang mendekat pada terang, mereka berjalan dengan gelap dan terang mereka masing-masing, pada rotasi edar yang mereka pilih sendiri.
Lantas mampukah kita menjadi abu abu yang mendekati terang? Atau kita, tak berdaya ditelan kegelapan lalu kehilangan abu abu kita, lalu menjadi satu dengan hitam pekat.
Jangan sampai pergi ke sana, bertahanlah!
Tokoh Utama
Prabaswara
Bestari
Arkatama
Laura
Hasya
Radin
#1
Luka itu Datang dari Seorang yang Terletak di Relung Paling Dalam.
#2
Bibit Anggrek Melahirkan Anggrek, Bibit Mawar Melahirkan Mawar.
#3
Kebanyakan Orang Lupa Memetik Makna.
#4
Yang tertakar itu mengaburkan yang tak tertakar.
#5
Tanah gersang hanya akan menumbuhkan tanaman ketika turun air hujan dari Tuhan.
#6
Melati Putih, Indah Wangi dan Menyimpan Durinya Sendiri.
#7
Si Kecil yang Berjalan bersama Tuhannya.
#8
Pupus yang kuncup itu belum mekar sempurna.
#9
Selendang lembut pun dapat melilit leher.
#10
Modus modus kecil kehidupan.
#11
Pelangi yang bersembunyi dibalik awan petang.
#12
Kamu mau ke mana?
#13
Selamat Pulang, Sahabat Kecil.
#14
Are You Okay?
#15
Terimakasih Teman-Teman
#16
Tuhan maha baik, ya ?
#17
Wangi semerbak tak selalu datang dari ranumnya bunga.
#18
Are something happen?
#19
Sebab bunga yang kucintai itu kupastikan mekar walau dari kejauhan.
#20
Kepingan yang terlepas itu kembali ke rumah.
#21
Yang mekar merekah hari ini.
#22
Buku lama itu kembali terbuka dan dibaca pemiliknya.
#23
Dan tanah yang gersang itupun dipeluk teduhnya hujan.
#24
Misi Rahasia
#25
Seindah indahnya putih itu mengasihani karena memahami.
#26
Do you get de Javu?
#27
Maaf tak mendengar jeritanmu dari awal.
#28
Kita ini benar benar belum seberapa.
#29
Semoga uluran tangan ini bisa melatihmu berlari.
#30
Duka terkadang datang untuk menegaskan syukur yang lebih indah.
#31
Permata itu ia temui di tempat orang lain memalingkan pandangannya.
#32
Para filsuf kehidupan.
#33
Manusia adalah hamba, hamba mesti paham batasan melangkah.
#34
Semoga Lekas Sembuh
#35
End of beginning
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
2
Dibaca
115
Tentang Penulis
Dinda
-
Bergabung sejak 2023-07-16
Telah diikuti oleh 55 pengguna
Sudah memublikasikan 4 karya
Menulis lebih dari 69,017 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Novel
Metamorfosis²
Jia Aviena
Novel
Putih di atas Abu
Dinda
Flash
Orang Kaya Mah Enak
Syashi Ammar
Novel
January Fall
fikurizu
Novel
Hari Kebalikan
Wina Anggraeni
Novel
Primula Terakhir
Wnath
Cerpen
Vampir yang Merindukan Rumah
zain zuha
Novel
Cinta Kedua
Ninna Rosmina
Novel
Apple Polisher
Arslan Cealach
Novel
Aku Impoten
aas asmelia
Cerpen
Meja Makan
Susanti
Cerpen
Semua Rumah Ada Tikus
Sulistiyo Suparno
Novel
My Husband's Lover
Mayang Nisa
Novel
Hello Salma
Coconut Books
Novel
Surtini : Gadis Anyelir
choiron nikmah
Rekomendasi