Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Novel ini masih diperiksa oleh kurator
Blurb
Lega hati Rivan saat Nadira sudah pergi. Rivan bergegas untuk mencari keberadaan Celline. Rivan mulai menyusuri jalan setapak itu dan berhenti di suatu kios yang tak jauh dari tempat Rivan bertemu dengan Nadira tadi.
"Gue cariin, ternyata lo nyangkut disini. Baru juga berapa menit lari, masa udah capek aja," ujar Rivan lalu duduk di sebelah Celline.
"Siapa suruh ngajak gue jogging, lo kan tahu gue baru sehat," Celline tidak ingin kalah dengan Rivan.
Rivan tak bisa berkutik lagi. Ia kehabisan kata-kata untuk melawan Celline, "Bang, es campurnya satu," Ucap Rivan.
Sembari menunggu es campur itu datang, rivan menunjukkan undangan yang diberikan nadira yang tak sengaja bertemu denganya. Celline yang melihat hal itu tak banyak bertanya, Celline tahu apa yang dimaksud rivan.
"Jadi lo mau datang atau nggak?" tanya Celline langsung.
"Gue nggak tau, Lin. Gue bingung. Tadi Nadira bilang gue di suruh datang sama sama pacar baru gue. Lo tahu sendiri kan gue nggak punya pacar. Gue udah males buat pacaran lagi. Sahabatan sama lo aja udah buat gue bahagia banget, Lin," jelas Rivan.
Celline menikmati sesendok es campur, "udah lo datang aja, nanti gue temenin," jawab Celline singkat.
"Gue cariin, ternyata lo nyangkut disini. Baru juga berapa menit lari, masa udah capek aja," ujar Rivan lalu duduk di sebelah Celline.
"Siapa suruh ngajak gue jogging, lo kan tahu gue baru sehat," Celline tidak ingin kalah dengan Rivan.
Rivan tak bisa berkutik lagi. Ia kehabisan kata-kata untuk melawan Celline, "Bang, es campurnya satu," Ucap Rivan.
Sembari menunggu es campur itu datang, rivan menunjukkan undangan yang diberikan nadira yang tak sengaja bertemu denganya. Celline yang melihat hal itu tak banyak bertanya, Celline tahu apa yang dimaksud rivan.
"Jadi lo mau datang atau nggak?" tanya Celline langsung.
"Gue nggak tau, Lin. Gue bingung. Tadi Nadira bilang gue di suruh datang sama sama pacar baru gue. Lo tahu sendiri kan gue nggak punya pacar. Gue udah males buat pacaran lagi. Sahabatan sama lo aja udah buat gue bahagia banget, Lin," jelas Rivan.
Celline menikmati sesendok es campur, "udah lo datang aja, nanti gue temenin," jawab Celline singkat.
Tokoh Utama
Celline
Rivan
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
2
Tentang Penulis
Fataya
-
Bergabung sejak 2024-06-14
Telah diikuti oleh 23 pengguna
Sudah memublikasikan 6 karya
Menulis lebih dari 1,288 kata pada novel
Rekomendasi dari
Rekomendasi