Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"Cucuku, kematian ayahmu mesti kau balas. Tapi ingat! Jangan berdasarkan dendam melainkan berdasarkan jihad. Jika kau balas dia dengan rasa dendam, itu tandanya hatimu tidak murni."
Berbekal pesan eyangnya, Suranantaka dan Sacanantaka mulai melakukan pencarian. Girinata, Palimanan, Plered, Gempol, Plumbon, Arjawinangun, Jatiwangi, terus hingga ke Majalengka telah mereka singgahi. Namun mereka masih belum bisa menemukan jejak Gedeng Plumbon. Terlebih mereka tak mengetahui wajahnya. Keduanya hanya tahu ciri-ciri fisik Gedeng Plumbon yang berbadan tegap, bercambang lebat, dan selalu bepergian didampingi Gedeng Plered yang tangan kirinya lumpuh.
Di tengah pencarian pembunuh bengis itu, kedua kakak beradik ini bertemu dengan Astradana. Seorang pemuda yang mengaku lari dari perjodohan yang tidak dikehendakinya.
Sayangnya setelah berminggu-minggu melakukan pencarian, jejak Gedeng Plumbon benar-benar sulit terdeteksi. Di tengah rasa putus asa yang mendera, Suranantaka menerima surat dari Dipati Arya Kemuning berisi permintaan agar Suranantaka dan Sacanantaka kembali ke Kuningan.
Jalan apa yang akan Suranantaka dan Sacanantaka pilih? Akankah mereka mengabulkan permintaan Arya Kemuning? Ataukah mereka akan bersikukuh pada pendirian mencari Gedeng Plumbon untuk membalas kematian ayahnya.
Berbekal pesan eyangnya, Suranantaka dan Sacanantaka mulai melakukan pencarian. Girinata, Palimanan, Plered, Gempol, Plumbon, Arjawinangun, Jatiwangi, terus hingga ke Majalengka telah mereka singgahi. Namun mereka masih belum bisa menemukan jejak Gedeng Plumbon. Terlebih mereka tak mengetahui wajahnya. Keduanya hanya tahu ciri-ciri fisik Gedeng Plumbon yang berbadan tegap, bercambang lebat, dan selalu bepergian didampingi Gedeng Plered yang tangan kirinya lumpuh.
Di tengah pencarian pembunuh bengis itu, kedua kakak beradik ini bertemu dengan Astradana. Seorang pemuda yang mengaku lari dari perjodohan yang tidak dikehendakinya.
Sayangnya setelah berminggu-minggu melakukan pencarian, jejak Gedeng Plumbon benar-benar sulit terdeteksi. Di tengah rasa putus asa yang mendera, Suranantaka menerima surat dari Dipati Arya Kemuning berisi permintaan agar Suranantaka dan Sacanantaka kembali ke Kuningan.
Jalan apa yang akan Suranantaka dan Sacanantaka pilih? Akankah mereka mengabulkan permintaan Arya Kemuning? Ataukah mereka akan bersikukuh pada pendirian mencari Gedeng Plumbon untuk membalas kematian ayahnya.
Tokoh Utama
Suranantaka
Sacanantaka
Astradana
Gedeng Plumbon
Arya Kemuning
Banantaka
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
3
Dibaca
182
Tentang Penulis
Nadiya Sasmita
-
Bergabung sejak 2020-10-15
Telah diikuti oleh 28 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 629 kata pada novel
Rekomendasi dari Sejarah
Novel
Pendekar Gunung Ciremai
Nadiya Sasmita
Novel
Menjahit Luka
Ayub Wahyudin
Novel
Cinta, Kesehatan, dan Munajat Emha Ainun Nadjib
Noura Publishing
Novel
Dermaga
Yohana Indriani
Cerpen
LEMBAYUNG MERAH JINGGA
Lian lubis
Novel
Dia yang Tanpa Nama
Yayuk Yuke Neza
Novel
GENTA GELAS NEIRA
Nini Avieni
Novel
Berbagi Hati
Noura Publishing
Novel
BELENGGU DENDAM
Freya
Novel
Garis Waktu yang Terulang
Dimas Adiputra
Novel
Mati Ketawa ala Refotnasi
Bentang Pustaka
Cerpen
Jejak di Bawah Reruntuhan
Mochammad Ikhsan Maulana
Novel
Fear
Noura Publishing
Novel
Pangeran dari timur
Bentang Pustaka
Novel
Yang Dulu Terkunci
Tin Miswary
Rekomendasi