Daftar isi
#1
Perjalanan
#2
Pemecah Batu
#3
Desa W
#4
Orang-Orang Sederhana Memang Harus Bersekolah?
#5
Pemuda Masjid
#6
Kota T
#7
Kopra
#8
Sejarah Kota T
#9
Orang-Orang Sederhana di Kota
#10
Kesadaran Gerakan
#11
Asumsi Perjuangan
#12
Gerakan Muda Langit Senja
#13
Daerah Utara
#14
Desa G
#15
Pala
#16
Kesukaan dan Sastra
#17
Tentang Nama
#18
Lelaki dalam Bulan Mei dan Harapan
#19
Kelas yang Sadar
#20
Mereka yang Utopia Sekaligus Realitas
#21
Kenangan dalam Perjalanan
#22
Dilema Tanah Coklat Gelap
#23
Dilema dan Perubahan Nasib
#24
Tokoh Muda Itu
#25
Lelaki Jingga dan Kanan Merah
#26
Puisi dan Kebisingan Kota T
#27
Tuan Melenting
#28
Tuan Kita, Tuan Pinoki
#29
Cerita Lain dari Sekitar Pulau Kecil
#30
Manusia Politik yang Sunyi
#31
Jalan Sunyi
#32
Jalan Melenting
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #28
Tuan Kita, Tuan Pinoki
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 27
Tuan Melenting
Chapter Selanjutnya
Chapter 29
Cerita Lain dari Sekitar Pulau Kecil
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Novel
Ruang Kata
Novel
Cintaku Kamu
Novel
Surat cinta dari rindu
Novel
Bidadari Bertasbih
Novel
Saudade
Novel
Hujan dan Kenangan
Cerpen
Sobrot
Novel
HUMAN EYESIGHT
Flash
Sesukamu Sajalah
Cerpen
Kenapa Susah Cari Jodoh?
Novel
SANG DUKUN
Novel
Awal dan Akhir Kisah
Flash
KATA-KATA YANG BERNAFAS ( HYPNO WRITING )
Cerpen
Re-decade
Cerpen
(Pintu) Surga Ada di Bawah Pohon Bambu
Flash
Isyarat Semesta
Novel
Scandal Para Pendosa
Flash
JIKA POHON BISA CURHAT KE KITA..
Cerpen
Toko Kue Buka Hari Lebaran
Cerpen
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku