Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"maaf..."
Rintik hujan mulai terdengar di atas payung tersebut. Padahal tadi langit berwarna biru cerah bahkan sangat panas. Namun sepertinya duka membuat awan ikut muram dan meneteskan airnya.
Laki-laki itu menunduk sembari meneteskan air matanya di atas makam kekasihnya. Rasa bersalah menyelimutinya, ia tidak bisa menjaga sang kekasih di saat-saat terakhirnya. Ingatan itu terus berputar seolah menyalahkan dirinya telah berbuat kesalahan. Ingatan tentang perempuannya yang terbaring lemah di dekapannya sampai pada nafas terakhirnya.
Sementara perempuan yang berada di sampingnya sedang memegang payung sembari menatap kosong makam tersebut. Baginya ini sedikit lucu, 'perempuan' itu sangat keras kepala dan menolak tawarannya padahal jika ia menerima, ia tidak akan berakhir seperti yang ada di depannya, sungguh miris. Tapi setidaknya ia berhasil menyingkirkan satu lagi tikus jelek yang terus saja mengganggunya.
"Harlan, ayo pulang. Dia sudah ada disana. Kita hanya perlu mendoakan yang terbaik untuknya" ya, aku akan doakan supaya dia masuk ke neraka, pikirnya.
Perempuan tersebut memegang bahu Harlan. Harlan butuh seseorang untuk menguatkannya. Dengan air mata yang masih mengalir, Harlan memeluknya dengan erat. Selang beberapa menit, Harlan melepas pelukannya. Tubuh Harlan masih bergetar namun ia masih mencoba untuk kuat, ya... Untuk siapa lagi? Untuk Ayuri tentu saja.
"Sabar... Selama ini pasti ia menaruh hati padaku" gumamnya.
"Ayo... Kita pulang, Thera"
Harlan berjalan mendahuluinya dengan mata yang sudah membengkak. Lihat itu? Kesedihan dan air mata Harlan hanya untuk dia, Ayuri. Seorang gadis yang berhasil menaklukkan hati Harlan. Thera menghela nafas, ia percaya akan ada saatnya ia menjadi penyelamat bagi Harlan. Ia percaya bahwa selama ini yang ia lakukan itu benar. Ia juga akan melakukan apapun untuk Harlan , meskipun itu melawan hukum.
Rintik hujan mulai terdengar di atas payung tersebut. Padahal tadi langit berwarna biru cerah bahkan sangat panas. Namun sepertinya duka membuat awan ikut muram dan meneteskan airnya.
Laki-laki itu menunduk sembari meneteskan air matanya di atas makam kekasihnya. Rasa bersalah menyelimutinya, ia tidak bisa menjaga sang kekasih di saat-saat terakhirnya. Ingatan itu terus berputar seolah menyalahkan dirinya telah berbuat kesalahan. Ingatan tentang perempuannya yang terbaring lemah di dekapannya sampai pada nafas terakhirnya.
Sementara perempuan yang berada di sampingnya sedang memegang payung sembari menatap kosong makam tersebut. Baginya ini sedikit lucu, 'perempuan' itu sangat keras kepala dan menolak tawarannya padahal jika ia menerima, ia tidak akan berakhir seperti yang ada di depannya, sungguh miris. Tapi setidaknya ia berhasil menyingkirkan satu lagi tikus jelek yang terus saja mengganggunya.
"Harlan, ayo pulang. Dia sudah ada disana. Kita hanya perlu mendoakan yang terbaik untuknya" ya, aku akan doakan supaya dia masuk ke neraka, pikirnya.
Perempuan tersebut memegang bahu Harlan. Harlan butuh seseorang untuk menguatkannya. Dengan air mata yang masih mengalir, Harlan memeluknya dengan erat. Selang beberapa menit, Harlan melepas pelukannya. Tubuh Harlan masih bergetar namun ia masih mencoba untuk kuat, ya... Untuk siapa lagi? Untuk Ayuri tentu saja.
"Sabar... Selama ini pasti ia menaruh hati padaku" gumamnya.
"Ayo... Kita pulang, Thera"
Harlan berjalan mendahuluinya dengan mata yang sudah membengkak. Lihat itu? Kesedihan dan air mata Harlan hanya untuk dia, Ayuri. Seorang gadis yang berhasil menaklukkan hati Harlan. Thera menghela nafas, ia percaya akan ada saatnya ia menjadi penyelamat bagi Harlan. Ia percaya bahwa selama ini yang ia lakukan itu benar. Ia juga akan melakukan apapun untuk Harlan , meskipun itu melawan hukum.
Tokoh Utama
Ayuri Meida Yusel
Thera Harima Milla
Harlan Farius Derro
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
8
Tentang Penulis
Zulfaquthrotunnada
-
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 0 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 0 kata pada novel
Rekomendasi dari Thriller
Novel
Obsession
Zulfaquthrotunnada
Novel
Nadin Membunuh Nostalgia
Ardi Rai Gunawan
Novel
Kita Semua Sependapat
Day One Studio
Flash
Kakak
Rimadian
Cerpen
Tihtir
Ayub Wahyudin
Flash
Aku Koruptor
C. Gunharjo Leksono
Skrip Film
Polo Mata
Justang Zealotous
Novel
Jejak Digital
Bakasai
Cerpen
Sebutir Peluru Menembus Keningnya
Sulistiyo Suparno
Flash
Veränderung
Bernika Irnadianis Ifada
Flash
Izin Tuhan
hyu
Komik
Psychlove: S-He
Nur Alfi Wardani
Cerpen
Di Kota Mati
Suryawan W.P
Flash
GUEST
Mr. Nobody
Flash
Mahika Lani
Hesti Ary Windiastuti
Rekomendasi