Bagaimana bila cinta yang tumbuh di hati dua insan, menyimpannya secara diam-diam dan membalutnya dengan iman. Mengikhtiarkannya dalam doa yang senantiasa disemogakan. Bagi mereka, sejatinya cinta ialah menjaga, tanpa harus tergesa-gesa.

Begitulah cinta Ali dan Zahro. Saling mendamba tanpa saling tahu antara satu sama lain. Mendamba dari kejauhan, memunajatkan cintanya pada yang kuasa. Menitipkan setiap rindu dalam doa. Terlebih Ali, sadar akan latar belakangnya yang hanya seorang anak angkat, membuatnya lebih memilih meredam rasa di hatinya. Membiarkan bunga desa nan saliha itu dalam pinangan sahabatnya yang juga memiliki rasa yang sama. Membiarkan Zahra memilih pada siapa cinta sang jelita itu melabuhkan hatinya. Sebab bagi Ali, cinta adalah pengorbanan. Keberanian memberikan kesempatan pada orang lain demi kebahagiaan orang tercinta di atas cintanya.

Lalu, akankah takdir Allah berpihak kepada cintanya? Bersatukan mereka dalam cantik dan indahnya Allah merancang jalan takdir dua insan yang saling jatuh cinta?