Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"Jangan biarkan orang lain tahu, jangan biarkan mereka melihat. Jika kamu salah langkah, semua orang akan tahu dan malapetaka akan datang."
Wejangan dari ramanya yang terus-menerus diulang bagaikan mantra bagi Surasena.
Sembunyikan, jangan biarkan orang lain melihat, jangan biarkan mereka tahu, atau malapetaka akan datang. Itulah yang selalu Surasena ingat. Tidak boleh mencolok, tidak bisa menarik perhatian. Karena itu Surasena tidak mempelajari bela diri. Tidak seperti kedua kakaknya, apalagi seperti ramanya yang seorang Rakai tersohor.
Surasena adalah gambaran nyata remaja empat belas warsa yang lebih tertarik belajar sastra dan unyan-unyan daripada seni bertarung dan bela diri. Dia selalu dikawal ke mana pun dirinya pergi, sebagai tuan muda terhormat di Paminggir.
Sekalipun terkadang ada beberapa pemuda yang suka mengganggunya, mereka tidak berani melakukan apa pun selain melontarkan ejekan lantaran kedudukan Surasena sebagai putra Rakai Paminggir.
Kehidupan Surasena sebagai putra Rakai Paminggir begitu tenang dan aman. Hingga pada suatu malam mereka datang.
Bagaikan jatuh dari langit, mereka menjungkirbalikkan dunia Surasena.
Wejangan dari ramanya yang terus-menerus diulang bagaikan mantra bagi Surasena.
Sembunyikan, jangan biarkan orang lain melihat, jangan biarkan mereka tahu, atau malapetaka akan datang. Itulah yang selalu Surasena ingat. Tidak boleh mencolok, tidak bisa menarik perhatian. Karena itu Surasena tidak mempelajari bela diri. Tidak seperti kedua kakaknya, apalagi seperti ramanya yang seorang Rakai tersohor.
Surasena adalah gambaran nyata remaja empat belas warsa yang lebih tertarik belajar sastra dan unyan-unyan daripada seni bertarung dan bela diri. Dia selalu dikawal ke mana pun dirinya pergi, sebagai tuan muda terhormat di Paminggir.
Sekalipun terkadang ada beberapa pemuda yang suka mengganggunya, mereka tidak berani melakukan apa pun selain melontarkan ejekan lantaran kedudukan Surasena sebagai putra Rakai Paminggir.
Kehidupan Surasena sebagai putra Rakai Paminggir begitu tenang dan aman. Hingga pada suatu malam mereka datang.
Bagaikan jatuh dari langit, mereka menjungkirbalikkan dunia Surasena.
Tokoh Utama
Surasena
Mandalika
#1
Mereka Datang
#2
Damak Beracun
#3
Tubuh di Sungai
#4
Bocah Buruan
#5
Rahasia Hati
#6
Pecahan Pedang
#7
Manik Mirah
#8
Siasat-Siasat
#9
Rājamudra dalam Kakawin Mahāyajamāna
#10
Rājamudra dalam Babad Suranagara
#11
Bangun
#12
Anak Bangsawan
#13
Dugaan dan Rencana
#14
Ular Weling
#15
Pria Mencurigakan
#16
Kenangan Pahit
#17
Pengemis Bisu
#18
Seribu Muka
#19
Ditemukan
#20
Rontal Burung Dara
#21
Hyang Acaraki
#22
Bintang Kembar Gunung Wungar
#23
Lolongan Ajag
#24
Ledakan Kunang-kunang
#25
Tertangkap
#26
Penjara Bawah Tanah
#27
Nilacitra
#28
Akhirnya Berjumpa
#29
Rahasia Lain
#30
Wintang Anular
#31
Yang Terlewatkan
#32
Tanah Selatan
#33
Sang Rawikara
#34
Tongkat Galih Asam
#35
Kabut Tersibak
#36
Mereka yang Setia, Mereka yang Balela
#37
Kehormatan Pāṇīndriya
#38
Gapura Siddhi
#39
Sekelompok Ajag
#40
Sebuah Pesan
#41
Rencana Baru
#42
Darah di Purasabhā
#43
Ikatan
#44
Akhir yang Mengawali, Awal yang Mengakhiri
Disukai
584
Dibaca
8.5k
Tentang Penulis
Mega Yohana
a tale teller tells tales
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 678 pengguna
Sudah memublikasikan 14 karya
Menulis lebih dari 81,362 kata pada novel
Rekomendasi dari Aksi
Novel
MUDRA
Mega Yohana
Flash
Orang di Peron Kereta
Lebah Bergantung
Novel
The Young Elites
Mizan Publishing
Novel
Freedom Fighter
TheEod
Flash
Wizard Monk
Arba Sono
Flash
Serdadu Bidadari
JWT Kingdom
Novel
Black Coffee
rizky al-faruqi
Novel
Dari Gestapu ke Reformasi
Mizan Publishing
Novel
Suara Dari Tribun
Setiawan Saputra
Flash
Burn
Rama Sudeta A
Cerpen
Aktentas Hitam
Endo Mi
Skrip Film
Death football
Moch Agni Nuryahya
Novel
The Justice
djangles
Novel
Weak Hero
Penulis Noname
Cerpen
Manusia Kucing
agung sulistiono
Rekomendasi