Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Senin, aku melihat orang-orang berlalu lalang di jalan. Sibuk memikirkan tempat tujuan mereka masing-masing, individu yang memiliki kepentingan untuk mendatangi suatu tempat.
Selasa, aku melihat seorang ibu berperut buncit berjalan di trotoar depan rumahku, tidak henti-hentinya mengusap perut, dipundaknya tersampai tote bag bertuliskan kata 'Mom' ia tidak berhenti tersenyum, aku penasaran apa yang membuatnya tersenyum?
Rabu, kakek itu sudah rentan namun ia masih kuat membawa dagangannya yang terlihat berat menyusuri jalan. Aku ingin membuatnya berhenti, dan membeli dagangan si kakek. Tapi terlalu takut.
Kamis, anak-anak sekolah memakai batik dengan corak yang sama sesui tingkatan sekolah, SD, SMP, SMA, aku tidak tahu bahwa batik jadi lebih terlihat bagus dipakai. Entahlah sudah berapa lama aku tidak menginjakan kakiku di sebuah tempat yang menuntutku meninggalkan rumah.
Jumat, bapak-bapak berbaju koko, peci, dan sarung terlihat berjalan ke suatu tempat peribadatan. Wajah-wajah itu terlihat tulus, lagi bercahaya, aku ingin memandangi lama-lama dari sini.
Sabtu, para pekerja pulang lebih awal hari ini, lihat saja wajah-wajah senang mereka, kerutan lelah di bawah mata pun tidak apa lagi, hari ini mereka bisa lebih cepat ada di rumah.
Minggu, ramai orang bersepatu olahraga melewati rumahku, ada yang membawa anjingnya serta, ada yang membawa trolly bayi, mereka pasangan bahagia sepertinya. Hari ini ramai, bahkan beberapa pedagang yang berhenti di depan rumah cukup menghalangi pandanganku di balik jendela.
Selasa, aku melihat seorang ibu berperut buncit berjalan di trotoar depan rumahku, tidak henti-hentinya mengusap perut, dipundaknya tersampai tote bag bertuliskan kata 'Mom' ia tidak berhenti tersenyum, aku penasaran apa yang membuatnya tersenyum?
Rabu, kakek itu sudah rentan namun ia masih kuat membawa dagangannya yang terlihat berat menyusuri jalan. Aku ingin membuatnya berhenti, dan membeli dagangan si kakek. Tapi terlalu takut.
Kamis, anak-anak sekolah memakai batik dengan corak yang sama sesui tingkatan sekolah, SD, SMP, SMA, aku tidak tahu bahwa batik jadi lebih terlihat bagus dipakai. Entahlah sudah berapa lama aku tidak menginjakan kakiku di sebuah tempat yang menuntutku meninggalkan rumah.
Jumat, bapak-bapak berbaju koko, peci, dan sarung terlihat berjalan ke suatu tempat peribadatan. Wajah-wajah itu terlihat tulus, lagi bercahaya, aku ingin memandangi lama-lama dari sini.
Sabtu, para pekerja pulang lebih awal hari ini, lihat saja wajah-wajah senang mereka, kerutan lelah di bawah mata pun tidak apa lagi, hari ini mereka bisa lebih cepat ada di rumah.
Minggu, ramai orang bersepatu olahraga melewati rumahku, ada yang membawa anjingnya serta, ada yang membawa trolly bayi, mereka pasangan bahagia sepertinya. Hari ini ramai, bahkan beberapa pedagang yang berhenti di depan rumah cukup menghalangi pandanganku di balik jendela.
Tokoh Utama
Monday
Genki
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
31
Tentang Penulis
Teuteu Fatimah
-
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 0 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 2,600 kata pada novel
Rekomendasi dari Fantasi
Novel
Monday I Still Here
Teuteu Fatimah
Novel
Para Perogo Sukmo
Tirta Mustika Yudhistira
Novel
Ksatria Angkasa
Aryadi Perwira Subagio
Komik
DYSTOPIA
Juliani Yap
Novel
Sang Rembulan dari Ujung Pandang
Blue Sky
Novel
Star Tones
Meuthia Nazhifah Muthmainnah
Novel
THE HEARER
mahes.varaa
Novel
Tales of Superbia
Andra Titano
Novel
Sense and Sensibility
Mizan Publishing
Novel
Garden Of Mirror [ Noir ]
Rezt Elliot
Novel
Maxon Wu Si Tabib Ajaib
Krisna Dwi Saputra
Novel
Hello, Isekai
MCL Corner
Novel
Pendekar Penguasa Dua Pedang Sakti
Reynal Prasetya
Novel
Kisah Babi yang Dibuang
Heri Winarko
Novel
Innocent
Strifer Saviour
Rekomendasi