Chapter #8
Chapter 7
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
ya, telepon ajalah. Lo mau telepon aja perlu mikir-mikir segala. Kalau lo enggak mau telepon, sini gue teleponin. Susah amat," celetuk Aura yang sudah gemas melihat tingkah sahabatnya itu. Netta mengerucutkan bibirnya sebal. "Lo, sih, eng-gak tahu gimana perasaan gue. Entar kalau dibilang gue enggak sabaran, gimana? Kalau Kak Aiden lagi sibuk, gimana? Kalau Kak Aiden ..., eh, balikin!" Netta refleks menengadah, mengikuti tangan yang merampas HP- nya tiba-tiba,
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp50.000
atau 50 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 7
Chapter 6
Chapter Selanjutnya
Chapter 9
Chapter 8
Sedang Dibicarakan