Daftar isi
#1
1. Namaku mentari ...
#2
Tentang Putri
#3
Suguhan Nenek Romlah
#4
Surat cinta mbak Naura
#5
Jiwa pecundang ku
#6
Tantangan adu sepeda
#7
Rencana licik
#8
Kemarahan Ayah
#9
Permintaan maaf Putri
#10
Awal persahabatan
#11
Bingkisan cokelat
#12
Curhatan Putri
#13
Makanan hajatan
#14
Buku Bimbel
#15
Bazar buku
#16
Kiriman kak Ilham
#17
Janji Putri
#18
Informasi dari Ayu
#19
Detektif Mentari dan Putri
#20
Kekacauan memasak
#21
Masa putih biru
#22
Surat cinta
#23
Kenapa harus mbak Naura?
#24
Kemarahan ibu
#25
Begitu pahit
#26
Terjawab sudah
#27
Obat nyamuk
#28
Pertengkaran aku dan Putri
#29
Melahirkan
#30
Akhirnya
#31
Hari kelulusan
#32
Ibu kota
#33
Tanpa kata
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #22
Surat cinta
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
Masa putih biru
Chapter Selanjutnya
Chapter 23
Kenapa harus mbak Naura?
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Novel
254
Flash
Peri-Peri Mungil
Novel
CINTA MERAH SAGA
Komik
Pacar Settingan
Cerpen
ANAK EMAK
Novel
Dan Ada Cinta Yang Membunuh
Cerpen
Kakek dan Bisma
Novel
Tuhan, Maaf Saya Jatuh Cinta
Flash
Merinci segala-gala
Novel
Dokter dan Chef
Cerpen
Impian Dann
Novel
BUKU HARIAN MINTARSIH
Novel
Rahasia Antara Aku dan Kakak Ipar
Novel
DIA ADA DI APARTEMEN
Novel
Tuhan! Mengapa Kau Ambil Ayahku Lebih Dulu?
Novel
SUTASOMA (Mawar Berduri)
Flash
MONOCHROME
Cerpen
Menulis Haiku
Cerpen
SEVGILI ÇOCUĞUM
Cerpen
Air Mata di Pangkuan Ibu