Daftar isi
#1
Kata Pengantar
#2
Prakata
#3
Daftar Singkatan Karya Whitehead
#4
Satu Agama dalam sejarah (1)
#5
Satu Agama dalam sejarah (2)
#6
Dua Agama dan Dogma (1)
#7
Dua Agama dan Dogma (2)
#8
Tiga Badan dan Roh (1)
#9
Tiga Badan dan Roh (2)
#10
Empat Kebenaran dan Kritik (1)
#11
Empat Kebenaran dan Kritik (2)
#12
Tentang Penerjemah
#13
Indeks
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #1
Kata Pengantar
Bagikan Chapter
1. Terjemahan buku ini ke dalam bahasa Indonesia berjudul Fungsi Rasio (Yogyakarta: Kanisius, 2001), juga dilengkapi dengan komentar-komentar dan pengantar penerjemah seperti pada terjemahan Religion in the Making ini.
2. Lihat Paul Davies, God and the New Physics, New York: Simon and Schuster, 1983. Lihat juga Paul Davies a.b.Drs. Hamzah, MA, Membaca Pikiran Tuhan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001 Lihat pula tulisan saya, "Sains dan Iman: Berfilsafat Bersama Paul Davies", Melintas (Jurnal Filsafat dan Teologi Unika Parahyangan), th. 19 (2003), no. 59 (Agustus), hh. 13-22.
3. Entitas ini juga diacu oleh istilah-istilah teknis Whiteheadian lain, seperti actual occasion, epochal occasion, dan a drop of experience.
4. Dalam Process Studies, vol. 30 (2001), no. 2 (Fall-Winter).
5. Michael J. Bugeja, The Art and Craft of Poetry, Cincin-nati: Writer"s Digest Books, 2001, h. 7.
6. F. D"Souza, "Whiteheads visie op de religie" dalam A.Cloots (red.), Whitehead en de Religie. Konteksten bij"Religion in the Making" , Leuven: HIW en Peeters, 1990, h. 25.
7. Charles Jencks, "Preface: Postmodernism. The Third Force", dalam The Postmodern Reader, London: Academy Editions, New York: St. Martins, 1992, h. 6.
8. Stephen Toulmin, Return to Cosmology: Post Modern Science and the Theology of Nature, Berkeley etc.: University of California Press, 1982.
9. Charles Birch, On Purpose, Kensington Australia: New South Wales University Press, 1990, h. 75.
10. David Ray Griffin, "Being Bold: Anticipating A Whiteheadian Century", Process Studies, vol. 31 (2002), no. 2 (Fall-Winter), hh. 3-15.
11. Charles Jencks, "The Postmodern Agenda", The Postmodern Reader, 1992, h. 33.
12. C. Keller & A. Daniell, Process and Difference: Between Cosmological and Poststructuralist Postmodernisms, Albany: SUNY Press, 2002.
13. Luis Pedraja, "Whitehead, Deconstructionism and Postmodernism", Process Studies vol. 28 (1999), vol. 1-2, hh. 68-84.
14. Dalam Plato, Apologia, 37 E. Dikutip, misalnya, oleh Ernst Cassirer a.b. Alois A. Nugroho, Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei tentang Manusia, Jakarta: Gramedia, 1987.
15. S. Soebardi, The Book of Cabolek.
16. Drijarkara, Pertjikan Filsafat, Jakarta: Pembangunan, 1962, h. 5.
17. Ninok Leksono, "Prakata", Indonesia Abad XXI, Jakarta: Penerbit Harian Kompas, 2000, h. xv.
18. Richard Rorty, Contingency, Irony and Solidarity, Cambridge: Cambridge University Press, 1989. Lihat juga tulisan saya, "Etika Anti-Kekerasan: Perspektif Posmodernisme Richard Rorty", Respons, Jurnal Etika Sosial, vol. 8 (2003), no. 2 (Desember), hh. 63-77.
2. Lihat Paul Davies, God and the New Physics, New York: Simon and Schuster, 1983. Lihat juga Paul Davies a.b.Drs. Hamzah, MA, Membaca Pikiran Tuhan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001 Lihat pula tulisan saya, "Sains dan Iman: Berfilsafat Bersama Paul Davies", Melintas (Jurnal Filsafat dan Teologi Unika Parahyangan), th. 19 (2003), no. 59 (Agustus), hh. 13-22.
3. Entitas ini juga diacu oleh istilah-istilah teknis Whiteheadian lain, seperti actual occasion, epochal occasion, dan a drop of experience.
4. Dalam Process Studies, vol. 30 (2001), no. 2 (Fall-Winter).
5. Michael J. Bugeja, The Art and Craft of Poetry, Cincin-nati: Writer"s Digest Books, 2001, h. 7.
6. F. D"Souza, "Whiteheads visie op de religie" dalam A.Cloots (red.), Whitehead en de Religie. Konteksten bij"Religion in the Making" , Leuven: HIW en Peeters, 1990, h. 25.
7. Charles Jencks, "Preface: Postmodernism. The Third Force", dalam The Postmodern Reader, London: Academy Editions, New York: St. Martins, 1992, h. 6.
8. Stephen Toulmin, Return to Cosmology: Post Modern Science and the Theology of Nature, Berkeley etc.: University of California Press, 1982.
9. Charles Birch, On Purpose, Kensington Australia: New South Wales University Press, 1990, h. 75.
10. David Ray Griffin, "Being Bold: Anticipating A Whiteheadian Century", Process Studies, vol. 31 (2002), no. 2 (Fall-Winter), hh. 3-15.
11. Charles Jencks, "The Postmodern Agenda", The Postmodern Reader, 1992, h. 33.
12. C. Keller & A. Daniell, Process and Difference: Between Cosmological and Poststructuralist Postmodernisms, Albany: SUNY Press, 2002.
13. Luis Pedraja, "Whitehead, Deconstructionism and Postmodernism", Process Studies vol. 28 (1999), vol. 1-2, hh. 68-84.
14. Dalam Plato, Apologia, 37 E. Dikutip, misalnya, oleh Ernst Cassirer a.b. Alois A. Nugroho, Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei tentang Manusia, Jakarta: Gramedia, 1987.
15. S. Soebardi, The Book of Cabolek.
16. Drijarkara, Pertjikan Filsafat, Jakarta: Pembangunan, 1962, h. 5.
17. Ninok Leksono, "Prakata", Indonesia Abad XXI, Jakarta: Penerbit Harian Kompas, 2000, h. xv.
18. Richard Rorty, Contingency, Irony and Solidarity, Cambridge: Cambridge University Press, 1989. Lihat juga tulisan saya, "Etika Anti-Kekerasan: Perspektif Posmodernisme Richard Rorty", Respons, Jurnal Etika Sosial, vol. 8 (2003), no. 2 (Desember), hh. 63-77.
Chapter Sebelumnya
Daftar Isi
Kembali ke halaman awal
Chapter Selanjutnya
Chapter 2
Prakata
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Novel
Panitia Surga
Novel
BAHKAN JIKA CINTA INI
Novel
Serendipity's Paradox
Novel
SAYAP-SAYAP DOA
Novel
KANVAS KOSONG
Novel
Cinta Sekolah Menengah Pertama
Novel
Maiden of the Firmament
Novel
Milea
Cerpen
Sebuah Pelarian
Novel
Go Where Your Heart Takes You
Novel
Anjelica
Flash
"Cermin Tua"
Novel
The Struggle for Love
Novel
Sarandjana : Terjebak Malam
Flash
Cinta antara Air dan Api
Cerpen
Langis
Novel
DASAR AKU! : Tahta, cinta dan cita-cita
Flash
Drupadi
Flash
Wanita Tua dan Tangisnya
Flash
1 2 3 ... 10