Daftar isi
#1
1. Pemakaman
#2
2. Lara
#3
3. Kuputuskan Jalan Kembali Pulang
#4
4. Dalam Diam ada Luka Tertawa Riang
#5
5. Pindah Rumah
#6
6. Ke Yogyakarta
#7
7. Langit Menertawakanmu
#8
8. Sebab Kemarahan Fathina
#9
9. Tersirat
#10
10. Listrik Gratis
#11
11. Problematika
#12
12. Kelukur
#13
13. Apa yang akan Kamu Lakukan?
#14
14. Mencoba Sabar
#15
15. Bilur dalam Rangkuman Asa
#16
16. Relakan
#17
17. Alufiru
#18
18. Bagai Bintang yang Jatuh
#19
19. Lekas Pulih, Ra
#20
20. Yang Semira Sembunyikan
#21
21. Luka yang Menganga
#22
22. Baik Takdir, Kami Mengalah
#23
23. Alufiru 2
#24
25. Kupercaya Selalu Ada Sesuatu di Yogya
#25
26. Rumah Akan Selalu Menjadi Tempat Pulang
#26
27. Mimpiku atau Mimpi Orang Tuaku?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #7
7. Langit Menertawakanmu
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Marahnya orang pendiam memang lebih menakutkan daripada mereka yang terlihat garang...
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp26.000
atau 26 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 6
6. Ke Yogyakarta
Chapter Selanjutnya
Chapter 8
8. Sebab Kemarahan Fathina
Sedang Dibicarakan
Novel
Perempuan Sunyi
Bait Noor
Novel
Bronze
Warna-Warna Mirna
Dimarifa Dy
Flash
Pohon sawo
Mahmud
Novel
Bronze
Nightmare Tutor
nabilaaebil
Novel
Garis Terdepan
Rini Lakmita Dewi
Komik
Duta Keadilan Nasib
Nafi'ardhani Firmansyah
Novel
Bronze
Malaikat Bermata Hazel
iqbal syarifuddin muhammad
Novel
Bronze
My Super Dad Is a Superstar
Safiraline
Cerpen
Bronze
Tidak Ada Tutug Oncom di Neraka
Imas Hanifah N.
Flash
Terjadwal
WN Nirwan
Novel
Bronze
Catatan Broken Home
Langit jingga
Novel
Sebuah Prank
Dini Salim
Komik
Marry with Classmate
NyonyahCullen
Novel
Derita Ungu
Arzaderya
Komik
Kesatria Reog
Ridiba
Novel
Gold
Smash Up
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Cinta Indonesia Setengah
Bentang Pustaka
Novel
Gold
The Bliss Bakery: Magic by the Mouthful
Noura Publishing
Novel
Bronze
Kembar dari Hongkong
Rahma Nanda Sri Wahyuni
Flash
Bronze
Hampir Mati
Nurul Adiyanti