Daftar isi
#1
Hidup bukanlah hamparan bunga mawar
#2
Seekor burung di tangan bernilai dua burung di semak-semak
#3
Dalam kesusahan, orang-orang mengenal teman-temannya
#4
Dari hujan menjadi tetesan air
#5
Tidak ada seorang pun di kapal
#6
Ambil sesuatu dengan sedikit garam
#7
Menjadi tuli seperti orang-orang Hindia Timur
#8
Layaknya menjanjikan gunung emas pada seseorang
#9
Basahi dadamu
#10
Seperti memasuki perairan yang lebih tenang
#11
Layaknya mengeluarkan kuda tua dari kandang
#12
Mulailah sesuatu dengan lembaran yang bersih
#13
Taruh hati seseorang di bawah ikat pinggang
#14
Seekor monyet yang keluar dari lengan baju
#15
Bak anjing yang menyalak di ekor gajah
#16
Nasi telah menjadi bubur
#17
Tanam padi tumbuh ilalang
#18
Sudah jatuh, tertimpa tangga
#19
Air susu dibalas air tuba
#20
Bak anjing terjepit pagar
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #20
Bak anjing terjepit pagar
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
Chapter Sebelumnya
Chapter 19
Air susu dibalas air tuba
Chapter Selanjutnya
Bersambung
Terakhir diperbarui: 2 minggu 4 hari lalu
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Novel
Krisis Moral
Novel
Senandung-senandung cinta
Novel
Hasrat Abu
Flash
Makan malam spesial
Cerpen
Hidup Tetap Berjalan Setelah Kehilangan
Novel
L.E.O
Cerpen
Kutitipkan Cahaya di Bola Matamu
Novel
NUMBER NINE
Novel
Djournal Town
Novel
Taiyang
Novel
Erlan
Novel
Dream
Cerpen
Gadis Dibawah Payung
Flash
Buka Puasa Yang Membagongkan
Novel
Kuliah Kok Gitu?
Novel
Muaramerah
Novel
Narcissus
Flash
PULANG
Novel
When You Believe
Novel
Undangan: Bunga Pemilik Kunci