Daftar isi
#1
Prolog
#2
Anak Wanita Haruei
#3
Remaong dan Lelaki Pemburu
#4
Kilir-kiliran
#5
Bujang Pemberani
#6
Mantikei dan Mantra Peluruh
#7
Syarifudin
#8
Mantra Penyembuhan
#9
Cinta di Sanubari
#10
Merajam
#11
Rasuk
#12
Ate
#13
Keluarga Jauh
#14
Judi
#15
Naif
#16
Penerimaan
#17
Mantra Kasumbi
#18
Perampokan
#19
Senandung Ate
#20
Minyak Bintang
#21
Hantu di Kapal
#22
Aroma Kematian
#23
Kesalahan Terbesar
#24
Azimat
#25
Surat Balasan
#26
Kasih Ibu
#27
Hamil
#28
Demonstrasi
#29
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #21
Hantu di Kapal
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
10. Manggantang: Bahasa Banjar yang artinya panas terik 11. Pedatuan: Di kalangan suku Banjar, terutama daerah hulu, pedatuan merupakan bangsa gaib yang menjaga anak cucu turun-temurun, biasanya berwujud buaya kuning, naga, atau ular. 12. Gumbaan: Alat tradisional untuk memilah benih padi, dari yang benih kosong dan benih berisi. 13. Pengguringan: Bahasa Banjar yang artinya tempat tidur.
Chapter Sebelumnya
Chapter 20
Minyak Bintang
Chapter Selanjutnya
Chapter 22
Aroma Kematian
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Flash
Jendela Kantor
Novel
Ilusi Belaka
Novel
Kita Dan Kuasa Atas Cinta
Flash
Manusia hidup atas rahmat Tuhan yang pengasih
Flash
DI BALIK KEBUTUHAN
Flash
"Teman"
Novel
The Last Z
Novel
MAHAPRALAYA
Novel
KEKASIH SEMUSIM
Flash
Ibuku Ingin Menantu Bisu, Buta, dan Lumpuh
Flash
Berakhirnya Pesta Karaoke
Novel
ASRAMA DANYANG
Novel
Kebangkitan Penyihir [ Puerro Series #2 ]
Flash
Selamat Jalan Papa
Novel
Tentang Kita
Cerpen
Waktu, Alien, dan Plasma
Novel
Don't Take My Coffee Away!
Novel
BINGKISAN DI BAWAH MEJA
Flash
HAKIM RIMBA
Novel
TRANSMIGRATION : CEO WIFE IS ALWAYS LAZY!