Daftar isi
#1
Prolog
#2
Penjaga
#3
Sekotak Kue
#4
Seragam Sakti
#5
Masa Lalu Setangkai Mawar
#6
Sebelum Primadona
#7
Mawar yang Mekar
#8
Yang Tak Boleh Hilang
#9
Tak Ada Cinta
#10
Kado Ulang Tahun
#11
Rumah Baru
#12
Arena Tinju
#13
Lembaran Baru
#14
Secangkir Jahe
#15
Bidadari
#16
Film yang Sekali Diputar
#17
Bioskop Ingatan
#18
Berita Gembira
#19
Menjadi Bos
#20
Kehendak Tuhan
#21
Awal yang Sulit
#22
Kartu Nama
#23
Jangan Pinjam Telepon
#24
Terseret ke Masa Lalu
#25
Reuni
#26
Malam Pembukaan
#27
Mata Air
#28
Badai yang Akan Datang
#29
Wujud Badai
#30
Tamu Tak Diundang
#31
Tak Cukup Semua Umpatan di Dunia Ini
#32
Pacar
#33
Kulit di Balik Seragam
#34
Pertanyaan yang Sulit Dijawab
#35
Luluh
#36
Seperti Gunung Berapi yang Siap Meledak
#37
Semesta Mendukung
#38
Kabar Buruk
#39
Tiga Kali Lipat
#40
Mati
#41
Sungai Kematian
#42
Terjun
#43
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #24
Terseret ke Masa Lalu
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
Chapter Sebelumnya
Chapter 23
Jangan Pinjam Telepon
Chapter Selanjutnya
Chapter 25
Reuni
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Rekomendasi
Cerpen
Ketika Bunda Hilang
Cerpen
Lucid Dream
Novel
ANGKASA untuk RANIA
Cerpen
Rambut Merah Ceri
Flash
Tiada Dirinya
Novel
Rectify
Flash
Tentang Jalan di Malioboro, Yogyakarta
Novel
Ritual Sugih Ni Putri Anjani
Novel
Secret Love Club
Novel
Menjemput Matahari Terbit
Novel
Kopi dari Lovi
Novel
Still into You
Flash
Malam Tanpa Tidur
Novel
Ada surga di Ma'had
Novel
Biner Amethyst
Novel
Ahok
Cerpen
Jangan Lupa Bahagia
Flash
Memories in winter
Novel
Lelaki yang Takut Jatuh Cinta
Novel
The final road?