Huasya si calon mahasiswa S2 di kampus nomor 1 di Indonesia, selalu memiliki fantasi terhadap para abdi negara berseragam loreng. Ia bermimpi kelak dapat menjadi ibu Persit atau ibu PIA seperti novel romansa yang ia baca di aplikasi webnovel langganannya.

Sayangnya tidak semudah itu baginya bertemu atau bahkan sekadar berinteraksi dengan para tentara. Ia yang melekat dengan citra "anak rumahan" tidak pernah seforum dengan tentara-tentara ganteng seperti yang diimpikan. Sampai suatu hari Huasya mengikuti kegiatan orientasi kampusnya ia bisa bertemu dengan Mayor Dipta Bramantya.

Hanya saja, ternyata bertemu bukan berarti bisa bersama. Bersama bukan berarti bisa bersatu, bersatu bukan berarti selalu ada.

"Minggir, tolong!"

"..."

"Huasya . . . "

"Om Mayor, nikah, yuk!"


Disclaimer :
Cerita ini karangan fiktif belaka yang terinspirasi dari fenomena viral di tahun 2024, sesuai dengan peraturan Kompetisi Menulis Novel Kwikku yakni terinspirasi kisah nyata. Apabila terdapat kesamaan penokohan karakter dalam novel dengan profil tokoh yang nyata, maka hal tersebut karena penulis merupakan penggemar tokoh tersebut.