Daftar isi
#1
Jangan Bunuh Kambing Itu Lagi, Oke?
#2
Kejar-Kejaran di Atas Atap dengan Pedang yang Bisa Bicara dan Ninja
#3
Teman-Temanku Tidak Memberitahuku Apa-Apa Konon Demi Melindungiku. Terima Kasih, Teman-Teman
#4
Aku Digilas Cheetah
#5
Pedangku Lebih Gaul daripada Aku
#6
Aku Mau Sup Musang, Dong!
#7
Apakah Anda atau Orang Terkasih Pernah Menderita karena Lindworm?
#8
Aku Selamat dari Maut karena Keburu Dibunuh
#9
Jangan Pernah Mandi Busa dengan Dewa Berkepala Terpenggal
#10
Pesta Viking Tercanggung Sepanjang Masa
#11
Bagaimana Caranya Supaya Diberi Tepuk Tangan Meriah?
#12
Samirah dan Magnus Duduk di Pohon, M-E-N-G-O-B-R-O-L
#13
Santai, Ini Cuma Ramalan Maut Remeh
#14
Ratapi Aku Sampai Menangis Darah. Tunggu Dulu. Lebih Baik Jangan
#15
Yang Setuju Magnus Patut Disingkirkan, Bilang Ya
#16
Hearthstone Mengeluarkan Insting Sapinya
#17
Paman Randolph Masuk Daftar Hitamku
#18
Aku Perlu Mempelajari Lebih Banyak Kata Umpatan dalam Bahasa Isyarat
#19
Kalau Pilot Berdoa, Haruskah Aku Gugup?
#20
Apabila Terjadi Kerasukan Iblis, Silakan Ikuti Lampu ke Pintu Keluar Terdekat
#21
Tukang Luntang-Lantung Akan Ditembak, Kemudian Ditahan dan Ditembak Lagi
#22
Jangan-Jangan Ayah Hearthstone Alien Penculik Sapi
#23
Ayah Hearthstone Pasti Punya Kendaraan Berupa UFO
#24
Oh, Kau Ingin Bernapas? Bayar Tiga Emas Dulu
#25
Suit, Suit Hearthstone Si Pencuri Hati Mau Lewat
#26
Kami Mengebom Ikan
#27
Lepaskan Aku Sekarang Juga atau Kujadikan Kau Miliarder
#28
Pesan Sekarang dan Dapatkan Bonus Cincin yang Dikutuk!
#29
Tok, Tok, Tok, Ada Nøkk
#30
Pelangi-Pelangi, Alangkah Anehmu
#31
Heimdall Berfoto Selfie Praktis dengan Siapa Saja
#32
Godzilla Mengirimiku Pesan Penting
#33
Mau Falafel? Ya, Terima Kasih
#34
Kami Mengunjungi Mausoleum Favoritku
#35
Kami Mendapat Masalah Kecil
#36
Mode Ekstrem untuk Memecahkan Persoalan
#37
Memanggang Daging di Api Unggun
#38
Kata Sandi Blitzen Mustahil Ditebak
#39
Elvis Mati Meninggalkan Tas Boling
#40
Billy Kecil Pantas Dilempari Kapak
#41
Saat Ragu, Berubahlah Menjadi Serangga Penggigit
#42
Berpendar Terang Juga Boleh
#43
Dia Berkali-Kali Mengatakan Membantu.
#44
Kami Dihadiahi Rune dan Kupon
#45
Kuncir Dua Tidak Pernah Seseram Ini
#46
Ini Dia Si Pengantin Perempuan dan/atau Pembunuh
#47
Aku Bersiap-Siap Bertarung Ala Disko
#48
Terbang Naik Kereta Kambing
#49
Thrym!
#50
Perlu Cuci Muka dengan Racun Supaya Segar, Tuan?
#51
Gejala Paranoidku Kambuh Lagi
#52
Pamanku Merekrut Penyanyi Latar
#53
Tukang Palu Beraksi
#54
Tupai di Jendela Mungkin Lebih Besar daripada Kelihatannya
#55
Petak Aster Berbentuk Peri
#56
"Bertemu untuk Minum Kopi" Lagi Yuk!
#57
Aku Minta Tolong
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #14
Ratapi Aku Sampai Menangis Darah. Tunggu Dulu. Lebih Baik Jangan
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Sama seperti di masa lalu yang menyenangkan, kami berderap bersama ke dalam tempat misterius, untuk mencari senjata ajaib yang hilang, dan menantang risiko mati mengenaskan. Aku kangen kawan-kawanku!
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp60.000
atau 60 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 13
Santai, Ini Cuma Ramalan Maut Remeh
Chapter Selanjutnya
Chapter 15
Yang Setuju Magnus Patut Disingkirkan, Bilang Ya
Sedang Dibicarakan
Novel
Bertumbuh di Usia 21: Psikologi dan Realitas
Kirana Putri Vebrianti
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Novel
Sosmed, I'm Falling Love
Vsiliya Rahma
Cerpen
Kamar Pojokan
Jesslyn Kei
Flash
Lose 2
mafaz mira
Komik
My Cold Hearted Prince
g_angels
Komik
Random Moment
giin_
Flash
Pengagum rahasia mu
Anisa Dhea Pratiwi
Flash
Bronze
Sudut Pandang
Noveria Retno Widyaningrum
Novel
Bronze
Love is War
Glorizna Riza
Novel
Gold
Milea
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Kamis Oke
Arif Holy
Flash
Pahlawan Tanpa Sejarah
Alwinn
Cerpen
Bronze
SURAT UNTUK SURTI
Aji Nurhamzah
Novel
Bronze
Saksi Terakhir
DENI WIJAYA
Flash
Anneliese
Zi Chaniago
Cerpen
Angan Bersama
Naia Novita
Novel
Bronze
Asera Pulona Arua
Andi Muhammad Akbar
Flash
Cerita Pendek Tentang Toko Kue
Pikadita
Cerpen
Bronze
Tugas Amin dan Aroma Wangi Bu Bos
Habel Rajavani