Luka Hati di Kaki Merapi
Chapter #3
Manungsa Linuwih
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
  • Bookmark Paragraf ini
  • [1] Nyilir: berangin-angin, mencari angin

    [2] Simbah, buyut, canggah, wareng, udheg-udheg, gantung siwur, gropak senthe, debog bosok, hingga galih asem: urutan sebutan dalam garis keturunan masyarakat Jawa. Simbah (kakek & nenek), buyut (moyang ke-2), canggah (moyang ke-3), wareng (moyang ke-4), udheg-udheg (moyang ke-5), gantung siwur (moyang ke-6), gropak senthe (moyang ke-7), debog bosok (moyang ke-8), galih asem (moyang ke-9)

    [3] Panewu: sebutan untuk camat

    [4] Jagabaya: pembantu lurah bidang pemerintahan dan keamanan

    [5] Kamituwa: jabatan setara dengan kepala dusun saat ini

    [6] Manungsa linuwih: manusia yang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain

    [7] Suwuk: metode pengobatan tradisional masyarakat Jawa yang menggunakan mantra dan rapalan doa-doa

    [8] Ngengleng: setengah gila

    [9] Tamba: obat

    [10] Nglakoni tirakat: menjalani tirakat

    [11] Puasa mutih: puasa yang dilakukan dengan cara hanya mengonsumsi nasi putih dan air putih, tanpa lauk pauk atau bumbu

    [12] Puasa ngrowot: puasa yang dilakukan dengan tidak makan makanan berbahan dasar beras. Sebagai gantinya, dikonsumsi makanan yang berasal dari umbi-umbian, buah, dan sayuran.

    [13] Thinthir: lampu minyak tanah

    [14] Ayem tentrem: nyaman dan tenteram

    [15] Sing kakung sing gemati, sing putri sing ngabekti: yang laki-laki (suami) yang penuh kasih dan sayang, yang perempuan (istri) yang berbakti

    [16] Kulo nuwun: permisi

    [17] Kowe: kamu

    [18] Matur nuwun: terima kasih

    [19] Mrene, Wo. Aja meneng wae neng kana: ke sini, Wo. Jangan diam terus di sana

    [20] Njanur gunung. Ana apa ta, Wo?: tumben. Ada apa ya, Wo?

    [21] Tumindak ala marang liyan: berperilaku buruk kepada orang lain

    [22] Le: panggilan untuk anak laki-laki

    [23] Pitutur: nasihat

    [24] Muga-muga: semoga

    [25] Sakabehe: semuanya
    Chapter Sebelumnya
    Chapter 2
    Kolonjono
    Chapter Selanjutnya
    Chapter 4
    Hiburan Tak Menghibur