Tidak pernah terlintas dalam mimpi liar Sriatun, Moko Ndoni, dan Ash Miranda untuk menaikkan kelas sosial mereka di masyarakat. Istilahnya, lompat kelas. Namun, kesempatan menjadi orang kaya hadir ketika Sriyati yang tinggal di kampung mengabarkan bahwa rumah almarhum orangtua mereka terkena proyek tol dan akan mendapatkan ganti untung.

Kehidupan "Orang Kaya Baru" mereka pun dimulai.

Segalanya tampak indah dan mudah, tetapi mereka tidak tahu ketika kekayaan bisa menimbulkan jerat, mulai dari rasa iri, salah berinvestasi, kenakalan remaja, hingga berujung pada mengelupasi masa lalu yang menyakitkan.

Lantas, apakah mereka harus bertahan dengan segala risiko menyakitkan yang menyertai atau melepaskan diri dan memilih hidup sederhana seperti sebelumnya?