Cikal namanya, besar di Kota Bandung bersama kakek dan neneknya. Di mata kakek dan neneknya dia anak yang membanggakan. Namun sebaliknya di mata adik-adik dan orang tuanya dia licik dan nakal.

Cikal dianggap telah menghancurkan mimpi Yayang, anak kedua, yang ingin menikah muda. Dia juga musuh terbesar Dede, si anak bungsu. Keluarganya memang sudah tak utuh sejak dia berusia 9 tahun. Cikal bertahan sejauh ini dengan luka batin masa kecil. Dia masih harus berjuang mewujudkan cita-citanya yang dianggap hanya membuang-buang waktu oleh keluarganya.

Bagaimana Cikal berdamai dengan keluarganya? Bagaimana Cikal membuktikan bahwa dia tidak seperti apa yang keluarganya pikirkan? Dapatkah Cikal menjadi penulis seperti impiannya selama ini?