Lembar Usang Berkisah
#48
Rapuh
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Alana duduk di atas bebatuan dan memandang separuh purnama yang menggantung di langit hitam tak berawan Mengingat di malam seperti ini waktu masih remaja ia bisa menghabiskan malam di depan televisi bersama ibu Kadang nenek Marni menemani jika tak ikut pengajian di kampung Kakek Dirga hampir tak pernah punya waktu untuknya apalagi cuma sekedar nonton televisiKini hidupnya tak lagi sesederhana dulu Kematian kesepian warisan penelusuran ketakutan seakan digiring masuk semena-mena
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp30.000
atau 30 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 47
Gubuk
Chapter Selanjutnya
Chapter 49
Wajah yang Tak Asing
Sedang Dibicarakan